Alkadia, LivyZayyan (2017) Penentuan Job Value Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process Di Divisi Human Capital Management PT. INTI (Persero),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau yang lebih dikenal dengan PT. INTI (Persero) merupakan salah satu industri strategis yang berada di bawah pengawasan Kementerian Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara. PT. INTI (Persero) sendiri bergerak pada bidang usaha informasi dan telekomunikasi. Pada tahun 2014, perusahaan mengalami kerugian finansial yang sangat besar, salah satunya ditandai dengan penurunan nilai revenue (pendapatan) secara drastis. Untuk memperbaiki kondisi keuangan perusahaan, PT. INTI (Persero) mencanangkan 6 (enam) program strategis, yang salah satunya adalah Transformasi SDM dan Organisasi. Program strategis tersebut mendorong PT. INTI (Persero) untuk melakukan evaluasi pemberian work pay bagi karyawannya melalui proses job evaluation, dengan harapan di masa yang akan datang tidak akan ada pengeluaran terkait dengan pemberian work pay yang tidak proporsional dengan beban kerja dan standar kompetensi karyawan pada jabatannya masing-masing. Setiap jabatan atau job position akan dievaluasi menggunakan parameter (faktor dan subfaktor) yang sama. Faktor dan subfaktor yang digunakan pada penelitian ini didapat dari adaptasi terhadap beberapa parameter yang digunakan oleh lembaga-lembaga pengelolaan sumber daya manusia seperti Hay Group, PwC Luxembourg, dan Mercer. Dalam penelitian ini, Analytic Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk menentukan bobot dari setiap faktor dan subfaktor job evaluation untuk masing-masing job position yang ada. Bobot dari setiap subfaktor akan dikalikan dengan skor subfaktor yang didapat melalui hasil pengisian kuesioner. Akumulasi hasil perkalian bobot dan skor yang diberikan oleh responden akan menghasilkan skor akhir subfaktor, yang kemudian akan dikalikan dengan bobot faktor yang telah diperoleh dari proses perhitungan dengan AHP. Akumulasi hasil perkalian antara skor akhir subfaktor dan bobot masing-masing faktor merupakan job value dari job position yang dievaluasi. Penentuan dari faktor dan subfaktor yang digunakan, nilai perbandingan awal dari setiap faktor dan subfaktor job evaluation terpilih untuk setiap job position, serta skor subfaktor untuk setiap job position diperoleh melalui rangkaian kuesioner yang diisi oleh 2 (dua) orang responden yang merupakan ahli pada bidang pengelolaan sumber daya manusia di PT. INTI (Persero). Berdasarkan hasil pengolahan data, didapatkan total 5 (lima) faktor yang terdiri atas 27 (dua puluh tujuh) subfaktor terpilih sebagai parameter job evaluation, kemudian hasil perhitungan job value untuk 5 (lima) job position yang ada adalah sebagai berikut: nilai 89 untuk job position Kepala Divisi, nilai 72 untuk Kepala Bagian, nilai 73 untuk Kepala Urusan, serta nilai 67 untuk job position Staff 1 dan Staff 2. Dari hasil perolehan job value ini ditemukan kasus anomali berupa job value Kepala Urusan yang ternyata lebih tinggi dari job value Kepala Bagian yang secara hierarkis berada di atasnya. Hal tersebut menunjukkan beban kerja dan penguasaan kompetensi di lapangan bagi jabatan Kepala Urusan lebih tinggi daripada Kepala Bagian, sehingga dapat menjadi landasan untuk peninjauan ulang pemberian work pay maupun penentuan beban kerja dan penguasaan kompetensi bagi jabatan terkait.
English Abstract
PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) or more widely-known as PT. INTI (Persero) is one of strategical industry that exist under the supervision of Kementerian Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia. PT. INTI (Persero) is a company that works on information and telecommunication field. In 2014, the company had gone through a big financial crisis, which can be reflected by the drastic decline of revenue. In order to revive the financial state of the company, PT. INTI (Persero) had made 6 (six) strategical program to be implemented, one of those is the transformation of human resource and organization. The particular said program encouraged PT. INTI (Persero) to do a work pay distribution evaluation through the job evaluation process, in hope there will not be any expenses related to disproportional work pay (to the work load and competence coverage standard) for every single job position being spent in the future. Every job position is evaluated by the same parameters (factors and subfactors). Factors and subfactors that being used in this research are adapted from existing job evaluation parameters from few human resource consulting firms, such as Hay Group, PwC Luxembourg, and Mercer. In this research, Analytic Hierarchy Process (AHP) used to determine the weight from every factor and subfactor for every job position. Weight from every subfactor will be multiplied by the subfactors score that gained from questionnaire result. The accumulation between multiplication of weight that gained from the AHP calculation process and subfactors score from the questionnaire will be counted as final subfactors score. The final subfactors score then will be multiplied by factors weight and being accumulated to form the job value of evaluated job position. The determination of factors and subfactors that being used in this research, initial comparison score for every chosen job evaluation factors and subfactors, and the subfactors score are all obtained from the series of questionnaire that being filled by 2 (two) appointed respondents, who are the expert on human resource field in PT. INTI (Persero). Based on the data processings, it is obtained that there are 5 (five) factors which consists of 27 (twenty seven) subfactors chosen as job evaluation parameter in this research, meanwhile for job value calculation for every job position, the results obtained are: 89 for Head of Division, 72 for Head of Section, 73 for Head of Affair, and 67 for both Staff 1 and Staff 2. From the obtained results, there is an anomaly case found. The job value for Head of Affair is bigger than Head of Section, which is positioned above hierarchically. It shows that the real work load and competence coverage for Head of Affair is actually bigger than Head of Section. Furthermore, this result can be set as the base for work pay distribution re-evaluation and the re-arrangement of work load and competence coverage for related job positions.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2017/145/051701299 |
| Uncontrolled Keywords: | sumber daya manusia, job evaluation, job value, Analytic Hierarchy Process (AHP). human resource, job evaluation, job value, Analytic Hierarchy Process (AHP). |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 16 Feb 2017 08:16 |
| Last Modified: | 23 Oct 2021 06:31 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/145351 |
Preview |
Text
BAB_IV.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
KELENGKAPAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
LEMBAR_ORISINALITAS.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
LEMBAR_PENGESAHAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_I.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |