Implementasi Metode Heijunka dalam Pemerataan Produksi Goronggorong. (Studi Kasus CV. Aneka Beton, Tulungagung)

PatriotikNasion (2017) Implementasi Metode Heijunka dalam Pemerataan Produksi Goronggorong. (Studi Kasus CV. Aneka Beton, Tulungagung). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

CV.Aneka Beton adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi barang berbasis beton. Produk utama perusahaan ini adalah Gorong-gorong. CV. Aneka Beton menyediakan berbagai macam jenis Gorong-gorong mulai dari yang ukuran 20 cm hingga yang berukuran 100 cm. Permasalahan muncul ketika sistem produksi perusahaan selalu mengedepankan pesanan yang lebih dulu datang dan yang biasanya ada untuk dikerjakan tanpa memperkirakan pesanan yang mungkin akan terjadi padahal pesanan yang sering terjadi sangat bervariatif dan berfluktuatif. Sehingga, apabila ada pesanan yang mendadak dan dalam jumlah besar, dapat dipastikan perusahaan tidak dapat menyelesaikan pesanan dalam waktu yang relatif singkat. Perusahaan juga seringkali mengalami kelebihan stock inventory karena terdapat perbedaan antara stok tersedia dan permintaan yang ada. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan penjadwalan antara metode exisiting dan metode heijunka. Penelitian ini dilakukan dengan berdasar pada permintaan produk pada bulan Februari 2016. Penjadwalan Heijunka merupakan penjadwalan produk secara merata yang akan menghasilkan sebuah ritme produksi, yakni produk mana saja yang harus diproduksi berdasarkan pada jumlah permintaan produk perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dapat mengurangi keterlambatan pengiriman akibat proses produksi yang tidak merata dan tetap menjaga agar setiap produk gorong-gorong selalu tersedia dalam jumlah optimal disetiap jenisnya. Selain itu, ritme produksi ini akan menghasilkan jumlah rata-rata stock inventory yang harus disediakan oleh perusahaan dengan optimal sehingga perusahaan dapat menyediakan stock inventory secara merata di setiap jenis gorong-gorong sesuai dengan permintaan. Berdasarkan hasil penjadwalan dengan menggunakan metode heijunka didapatkan jadwal sebagai berikut yakni 1 B, 1 C, 1 A, 1 D, 1 A, 1 C, 1 B, 1 C, 1 A, 1 D, 1 B, 1 A, 1 C, 1 B, 1 C, 1 A, 1 D, 1 B, 1 A, 1 C, 1 B, 1 A, 1 D, 1 A, 1 C, 1 B, 1 C, 1 A dan begitu pula seterusnya dengan memulai dari awal lagi. Dengan “A” adalah Gorong-gorong 20 cm , “B” Gorong-gorong 40 cm , “C” gorong-gorong 60 cm, “D” gorong-gorong 100 cm. Durasi dari ritme produksi ini adalah kurang lebih 10 hari dengan jam kerja dan hari kerja yang telah disesuaikan dengan kebijakan dan peraturan perusahaan. Pada perbandingan waktu penyelesaian metode heijunka dapat mengurangi keterlambatan pengiriman produk dengan selisih 11 hari lebih cepat. Selain itu dalam hal rata-rata stock inventory metode heijunka memiliki hasil yang lebih besar karena metode heijunka menghasilkan produk yang lebih banyak dibanding metode existing.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2017/139/051701291
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 08 Mar 2017 11:15
Last Modified: 08 Mar 2017 11:15
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/145344
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item