Analisis Potensi Wisata Bahari di Objek Wisata Pantai, Kabupaten Bangka.

BagusOki, Dariyan (2017) Analisis Potensi Wisata Bahari di Objek Wisata Pantai, Kabupaten Bangka. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kabupaten Bangka merupakan wilayah yang sangat berpotensi dengan kekayaan alam wisatanya terutama wisata baharinya. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah destinasi pariwisata yang dimiliki yaitu sebanyak 13 destinasi pantai yang tersebar di 4 kecamatan yang ada. Namun pada kenyataannya jumlah destinasi yang banyak ini tidak berbanding lurus dengan peringkat daya saing yang dimiliki oleh Kabupaten Bangka dibanding daerah lainnya yang ada di Indonesia. Adapun permasalahan yang juga menjadi faktor penting yaitu terus menurunnya angka kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bangka dalam rentang tahun 2011 sampai tahun 2014, tentunya hal ini menandakan bahwa Kabupaten Bangka belum optimal dalam melakukan pengembangan potensi wisata yang dimilikinya. Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan maka perlu untuk dilakukannya analisis potensi wisata pantai yang ada di Kabupaten Bangka, untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai tingkat potensi yang dimiliki oleh kawasan wisata tersebut Pada penelitian ini proses pengolahan data yang dilakukan adalah analisis potensi menggunakan kuesioner skala likert dan analisis skoring. Pertama, mengidentifikasi potensi internal yang dimiliki yaitu kualitas objek wisata, kondisi objek wisata dan dukungan pengembangan obyek, kemudian mengidentifikasi potensi eksternal yaitu aksesibilitas, fasilitas penunjang untuk pengunjung dan fasilitas pelengkap. Kedua, destinasi wisata dikelompokkan ke dalam beberapa jenis tipe pantai sesuai dengan fasilitas yang dimiliki. Ketiga, berdasarkan hasil kuesioner yang didapat, maka dilakukan analisis skoring dengan membagi klasifikasi tingkat potensi pantai menjadi tiga yaitu potensi tinggi, potensi sedang dan potensi rendah. Keempat, berdasarkan tingkat potensi yang didapat, maka dilakukan analisis SWOT. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 pantai yang memiliki potensi internal tinggi dan potensi eksternal tinggi yaitu Pantai Tanjung Pesona, Pantai Parai Tenggiri, dan Pantai Batavia/Tongachi. Kemudian terdapat 3 pantai yang memiliki potensi internal tinggi dan potensi internal sedang yaitu Pantai Rambak, Pantai Tikus dan Pantai Penyusuk. Selanjutnya, terdapat 5 pantai yang mempunyai potensi internal sedang dan potensi eksternal sedang yaitu Pantai Air Anyir, Pantai Matras, Pantai Romodong, Pantai Bio Bedukang dan Pantai Batu Bedaun. Kemudian, 2 pantai yang memiliki potensi internal rendah dan potensi eksternal sedang yaitu Pantai Teluk Kelabat dan Pantai Rebo. Pantai mempunyai potensi internal sedang dikarenakan masih kurang lengkap nya aktivitas yang tersedia di kawasan pantai dan belum tertata rapinya kawasan pantai. Sedangkan untuk pantai mempunyai potensi internal rendah dikarenakan rusak nya ekosistem lingkungan kawasan wisata dikarenakan adanya kegiatan penambangan timah legal maupun illegal. Pantai yang memiliki potensi eksternal sedang perlu pembenahan dalam hal transportasi massal dikarenakan trayek yang dimiliki dari angkutan umum yang tersedia belum mampu menjangkau langsung destinasi yang akan dituju, kemudian belum lengkapnya fasilitas-fasilitas yang ada dikawasan wisata untuk menunjang kebutuhan wisatawan selama berkunjung. Kemudian berdasarkan analisis SWOT didapatkan bahwa Objek Wisata Pantai Kabupaten Bangka berada pada kuadran I.

English Abstract

Bangka Regency is one of areas in Indonesia which has potency in the field of marine tourism, so, it is expected to give contribution for increasing the number of tourists. Bangka regency has 13 marine tourism destinations which spread in 4 districts all over the regency. However, the reality shows that those marine tourism objects in Bangka Regency is not supporting and giving positive impact to the regency in terms of its competitiveness rank compared to the other regencies and cities around Indonesia. The data from 2011 till 2014 shows that the tourists who visited marine tourism object in Bangka Regency is decreasing. Hence, it indicates that Bangka Regency is still not optimum in terms of the development and improvement its marine tourism objects. Based on those backgrounds, this research was conducted with the aim to analyze the potential marine tourism object in Bangka Regency by identifying its internal and external potency. Thus, it is expected that the results of this research will give a clear description about the potential marine tourism objects in Bangka Regency. The data collecting in this research was done by using questionnaire, then it would be processed by potential analysis and scoring analysis. The first step, identifying the internal potency which about the marine tourism object quality, marine tourism object condition and the marine tourism object’s development support. After that, it also needed to identifying the external potency which about the accessibility and supporting facility of the marine tourism objects. The second step, grouping the marine tourism object based on the facilities that they have. The third step, doing scoring analysis based on the questionnaire result by classifying the level of beach potency into 3 levels of potency (high, medium and low). The last step, doing SWOT analysis based on level of potency. The result of this research shows that there are 3 beaches that have high internal and high external potency, which are Tanjung Pesona Beach, Parai Tenggiri Beach, and Batavia/Tongachi Beach, then, for the other 3 beaches that have high internal potency and medium external potency, which are Rambak Beach, Tikus Beach, and Penyusuk Beach. Next, for the 5 beaches that have medium internal potency and medium external potency, which are Air Anyir Beach, Matras Beach, Romodong Beach, Bio Bedukang Beach, and Batu Bedaun Beach. Then, 2 beaches that have low internal potency and medium external potency, which are Teluk Kelabat Beach and Rebo Beach. The beaches that have medium internal potency are because the incomplete tourism activities and not having presentable views, then the beaches that have low internal potency are because the damage ecosystem that caused by tin mining. Whereas the beaches that has medium external potency need to fix the problems in terms of mass transportation because the transportation in this area can’t reach the destinations. Moreover, the beaches that has medium external potency is also need to complete the facilities to support the tourists’ need. The last, the beaches of Bangka Regency on quadrant I based on SWOT analysis.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2017/124/051701277
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 01 Mar 2017 11:35
Last Modified: 23 Oct 2021 04:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/145328
[thumbnail of DAFTAR_DAFTAR.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_DAFTAR.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of JURNAL.pdf]
Preview
Text
JURNAL.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of COVER_SKR.pdf]
Preview
Text
COVER_SKR.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
BAB_SKRIPSI.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item