Simanjuntak, Haelzon (2016) Pemetaan Potensi Pariwisata di Malang Raya dengan Analisis Cluster (K-Means. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Malang Raya yang terdiri dari tiga wilayah administrasi yaitu Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu sebagai bagian dari Jawa Timur merupakan wilayah yang sangat berpotensi dengan kekayaan alam wisatanya sehingga sangat diharapkan untuk memberikan kontribusi dalam upaya peningkatan wisatawan yang datang baik dari dalam maupun luar negeri. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah destinasi pariwisata yang dimiliki yaitu sebanyak 241 destinasi yang tersebar di 33 kecamatan yang ada. Namun pada kenyataannya jumlah destinasi yang banyak ini tentunya akan membutuhkan waktu yang lama untuk bisa menjelajahinya bagi para wisatawan dikarenakan mereka tentunya telah memiliki alokasi biaya dan waktu yang akan dihabiskan ketika melakukan perjalanan wisata. Adapun permasalahan yang juga menjadi faktor penting yang adalah aksesibilitas yang akan sangat mempengaruhi kelancaran berwisata dari para wisatawan yaitu ketersediaan transportasi massal yaitu angkutan umum yang memadai dan tempat tinggal sementara yang memiliki jumlah yang banyak dan klasifikasi dengan kualitas terbaik. Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan maka perlu untuk dilakukannya pemetaan potensi pariwisata Malang Raya untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai persebarannya dan ketersediaan infrastruktur pendukung kelancaran berwisata. Adapun pemetaan yang dilakukan adalah menggunakan analisis cluster non-hierarki K-Means. Dimana destinasi yang ada dikelompokkan ke dalam beberapa jenis pariwisata sesuai dengan karakter yang dimiliki. Adapun jenis pariwisata digunakan sebagai variabel pembentuk cluster saat dilakukan pengolahan data dengan software SPSS. Berdasarkan penelitian ini maka diperoleh pemetaan pariwisata di Malang Raya yang terbagi ke dalam lima cluster. Cluster satu terdiri atas destinasi dengan jenis pariwisata alam sebanyak 76 dan bahari sebanyak 28 yang tersebar di 25 kecamatan, cluster dua adalah destinasi dengan jenis pariwisata budaya sebanyak lima destinasi, olahraga sebanyak 12 destinasi, dan pendidikan sebanyak sembilan destinasi yang tersebar di 16 kecamatan, cluster tiga berisikan destinasi dengan jenis pariwisata sejarah sebanyak 28 destinasi dan religi sebanyak 24 destinasi yang tersebar di 24 kecamatan, cluster empat terdiri atas destinasi dengan jenis pariwisata buatan sebanyak 52 destinasi dan tersebar di 20 kecamatan, dan cluster lima adalah destinasi berjenis komersial dengan jumlah 15 destinasi yang tersebar di enam kecamatan. Sementara itu, jika dilihat dari tempat tinggal sementara maka dapat dijelaskan bahwa cluster satu, tiga, dan empat masih belum memiliki ketersediaan tempat tinggal sementara yang merata di kecamatan yang memiliki destinasi sehingga perlu dilakukan pembenahan. Adapun untuk cluster satu dan tiga perlu pembenahan dalam hal transportasi massal yang dikarenakan trayek yang dimiliki dari angkutan umum yang tersedia belum mampu menjangkau langsung destinasi yang akan dituju.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2016/998/051612488 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 05 Dec 2016 08:44 |
Last Modified: | 23 Oct 2021 03:42 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/145295 |
Preview |
Other
HAELZON_SIMANJUNTAK_-_125060701111045.PDF Download (6MB) | Preview |
Preview |
Text
JURNAL.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |