Penerapan Pasal 69 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek Melalui Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 767 K/Pdt.Sus/2010 Dalam Kasus Sengketa Merek Cap Badak Dan Cap Kaki Tiga

Mahmudy, Davyananda Widyazizi Sawfian (2014) Penerapan Pasal 69 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek Melalui Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 767 K/Pdt.Sus/2010 Dalam Kasus Sengketa Merek Cap Badak Dan Cap Kaki Tiga. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Skripsi ini membahas tentang, Penerapan pasal 69 ayat 2 undang-undang Nomor 15 tahun 2001 tentang Merek melalui putusan Mahkamah Agung RI nomor 767 K/Pdt.sus/2010 dalam kasus sengketa Merek Cap Badak dan Cap Kaki Tiga. Hal ini dilatar belakangi terjadi pada persengketaan memperebutkan Merek, antara Budi Yuwono, dari PT. Sinde Budi Sentosa (SBS) pemilik Merek Cap Badak, dalam produksi larutan penyegar. Pihak lawan dalam hal ini adalah Wen Ken Drug Co, Pte Ltd pemilik produk Cap Kaki Tiga, yang mempunyai Merek awal atas larutan penyegar cap Kaki Tiga. Sengketa muncul atas tuntutan dari Wen Ken Drug karena Cap Badak tersebut adalah meniru Cap kaki Tiga. Dari hasil analisis yang dilakukan dapat diketahui bahwa Permasalahan yang diangkat dalam penulisan ini adalah awal munculnya sengketa Merek Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga dengan Cap Badak dan penerapan sengketa Merek antara Merek Cap Badak dan Merek Cap Kaki Tiga yang dijadikan dasar putusan Pengadilan Niaga maka Merek Cap Kaki Tiga di menangkan oleh Pengadilan Niaga dan pihak Budi Yuwono melakukan kasasi ke Mahkamah Agung dan dalam putusan Mahkamah Agung, Budi Yuwono menang atas Wen Ken Drug. Kesimpulan dari skripsi ini adalah persengketaan tersebut dimenangkan oleh Budi Yuwono, sebagai pemilik sah larutan penyegar cap badak. Di dalam memutuskan perkara di Pengadilan Niaga Jakarta, sengketa itu dimenangkan pihak Wen Ken Drug Co., (Pte) Ltd. Pertimbangan hukum pada pokoknya adalah bahwa secara yuridis, majelis hakim menilai bahwa penggugat telah mengendalikan sebagai pendaftar, pemilik sah, tunggal dan satu-satunya atas Merek dagang dengan tulisan “Larutan Penyegar” (dalam bahasa indonesia, huruf kanji, bahasa Inggris Colling Water dan huruf Arab). Demikian pula merek Lukisan “Badak” dan Tulisan Cap “Badak” (dalam bahasa Indonesia, huruf kanji dan bahasa Inggris Rhinoceros Brand) serta yang berhak untuk menggunakan Merek dagang tersebut.. Pada hal berdasarkan Yurisprudensi tetap mahkamah Agung bagi pengusaha lokal telah membangun usahanya dan menghasilkan produksi di Indonesia dan turut membangun perekonomian Negara khususnya dalam penyerapan tenaga kerja maka berhak mendapat perlindungan hukum di indonesia.

English Abstract

This thesis discusses, the application of article 69, paragraph 2 of Law No. 15 Year 2001 on the brand through the verdict of Supreme Court number 767 K / Pdt.Sus / 2010 in the case of dispute Rhino Brand Cap and Cap Leg Three. The background of this case occurred in the fight Trademark disputes, between Budi Yowono, from PT. Sinde Budi Sentosa (SBS) Cap Rhino Brand owners, in the production of toners solution. Opposing party in this case is Wen Ken Drug Co, Pte Ltd Three Feet Cap product owner, who has the early Trademark stamp on solution refreshment Feet Three. Disputes arose over demands of Wen Ken Drug because it is imitating Rhino Cap Cap foot three. From the analysis done can be seen that the problems raised in this paper is the beginning of the emergence of a dispute Brand Toner Solution with Cap Cap Leg Three Rhinos and application of dispute between Brand Brand Brand Cap Cap Rhinos and Three Legs relied upon the decision of the Commercial Court Brand Cap Legs three wins by the Commercial Court and the Budi Yowono make an appeal to the Supreme Court and the Supreme Court ruling, Budi Yowono win over Wen Ken Drug. The conclusion of this thesis is the dispute won by Budi Yowono, as the legal owner freshener solution rhino stamp. In the case decided in Jakarta Commercial Court, the dispute was won by the Wen Ken Drug Co., (Pte) Ltd. Legal considerations in essence is that legally, the judge considered that the plaintiff had control of the registrant, the legal owner, and the only single upper trademarks with the words "Toner Solution" (in Indonesian, kanji, English Colling Water and letters Arabic). Similarly Painting brand "Rhino" and writing Cap "Rhino" (in Indonesian, English kanji and Rhinoceros Brand) and are entitled to use the trademark . In the case based on the Supreme Court jurisprudence remains for local entrepreneurs have built their businesses and resulted in the production in Indonesia and helped build the State's economy, especially in the employment entitled to legal ProtectioninIndonesia.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2014/397/051705860
Uncontrolled Keywords: Itikad Baik, Pembatalan Merek, Persamaan Pada Pokoknya, Merek Terkenal, Kasus Cap Badak dan Cap Kaki Tiga
Subjects: 300 Social sciences > 346 Private law > 346.04 Property > 346.048 Intangible property > 346.048 8 Trademarks
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 21 Aug 2017 06:47
Last Modified: 28 Sep 2020 16:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/1452
[thumbnail of Bagian Depan.pdf]
Preview
Text
Bagian Depan.pdf

Download (309kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (154kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (141kB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (106kB) | Preview
[thumbnail of BAB IV.pdf]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (322kB) | Preview
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (105kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (26kB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item