Perencanaan Pengelolaan Persediaan Bahan Tambahan Obat Dengan Metode Continuous Review (s,Q) Dan Periodic Review (R,s,S)

Oktafianita, Nurul (2016) Perencanaan Pengelolaan Persediaan Bahan Tambahan Obat Dengan Metode Continuous Review (s,Q) Dan Periodic Review (R,s,S). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

PT ASIMAS merupakan perusahaan penyedia jasa dalam bidang Food, Herbal & Cosmetics Industry, and Toll Manufacturing (Industri Makanan, Herbal & Kosmetik, serta Jasa Industri). Bahan baku PT ASIMAS terdiri dari bahan baku utama dan bahan baku tambahan. Bahan baku utama diperoleh dari customer sedangkan bahan tambahan disediakan oleh PT ASIMAS. Dalam bisnisnya, bahan tambahan obat mengalami masalah dalam penentuan jumlah pemesanan dan reorder point. Hal ini menyebabkan terjadinya kelebihan persediaan yang memacu besarnya biaya persediaan. Oleh karena itu, penelitian terkait dengan kebijakan pengendalian persediaan di PT ASIMAS perlu dilakukan dalam rangka meminimasi total biaya persediaan. Penelitian ini diawali dengan melakukan pengelompokan bahan tambahan obat menggunakan analisis Fast Moving, Slow Moving, Non Moving (FSN). Dari hasil klasifikasi FSN didapatkan bahan tambahan yang berada pada kategori fast moving yaitu cornstarch dan maltodextrin. Peramalan croston digunakan sebagai input untuk membandingkan antara metode pengendalian persediaan. Metode yang digunakan untuk melakukan pengendalian persediaan bahan tambahan tersebut adalah continuous review (s,Q) dan periodic review (R,s,S). Metode ini digunakan untuk memperoleh jumlah pemesanan, titik pemesanan kembali (reorder point), stok maksimal dan total estimasi biaya persediaan bahan tambahan fast moving. Kebijakan pengendalian persediaan terpilih akan dibandingkan dengan pengendalian persediaan pada kondisi existing. Komponen biaya persediaan meliputi biaya simpan, biaya pesan dan biaya backorder. Berdasarkan hasil perhitungan,total biaya terendah pada cornstarch didapatkan dengan metode continuous review (s,Q) dengan total biaya Rp 584.354,40. Pada maltodextrin didapatkan total biaya terendah dengan metode periodic review (R,s,S) sebesar Rp 589.087,95. Biaya pesan metode continuous review (s,Q) lebih tinggi dibandingkan metode periodic review (R,s,S) karena lot pemesanan dan safety stock lebih kecil. Biaya simpan pada metode periodic review (R,s,S) lebih besar dibandingkan continuous review (s,Q). Tidak terjadi backorder pada kedua metode karena dilakukan pemenuhan sebelum menyentuh safety stock. Metode continuous review (s,Q) dan periodic review (R,s,S) mampu menghasilkan total biaya lebih rendah dibandingkan dengan kondisi existing dengan biaya pesan yang tidak begitu besar, biaya simpan yang lebih sedikit, dan tidak terjadi backorder. Perhitungan biaya persediaan tahun 2015 pada cornstarch, dengan metode continuous review (s,Q) menghasilkan penghematan biaya sebesar Rp 488.252,28. Pada maltodextrin, metode periodic review (R,s,S) menghasilkan penghematan biaya sebesar Rp 217.927,13.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2016/766/051608653
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 08 Sep 2016 15:51
Last Modified: 22 Oct 2021 01:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/145027
[thumbnail of 2-Jurnal_Nurul_Oktafianita.pdf]
Preview
Text
2-Jurnal_Nurul_Oktafianita.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of NURUL_OKTAFIANITA_125060707111010.PDF]
Preview
Other
NURUL_OKTAFIANITA_125060707111010.PDF

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item