Pengaruh Variasi Kedalaman Lubang Pada Permukaan Plat Pemanas Terhadap Efisiensi Pendidihan Air Pada Proses Pool Boiling

Barani, Indra (2016) Pengaruh Variasi Kedalaman Lubang Pada Permukaan Plat Pemanas Terhadap Efisiensi Pendidihan Air Pada Proses Pool Boiling. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pemanas air (water heater) merupakan salah satu alat yang sering digunakan oleh masyarakat luas disebabkan oleh fungsinya yang sangat berguna untuk kehidupan seharihari. Salah satu metode untuk mempercepat pemanasan air adalah dengan mempercepat proses pembentukan inti (nucleate) pada proses pool boiling. Modifikasi pada surface (permukaan) akan meningkatkan proses pembentukan inti sehingga tingkat perpindahan panas juga meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efisiensi pendidihan pada wadah acrylic dengan permukaan (surface) yang terbuat dari plat alumunium sebagai penghantar panas yang memiliki kekerasan permukaan berupa kedalaman permukaan yang berbeda pada setiap sepesimen. Metode penelitian ini meliputi perhitungan efisiensi pool boiling dengan variasi kekasaran kedalam surface 0.52 μm; 3,311 μm; 5,075 μm; 7,169 μm yang terdapat pada permukaan plat alumunium dengan panjang 8cm, lebar 3cm, dan tebal 5 mm serta plat datar tanpa kekasaran permukaan dengan dimensi yang sama. ΔTexcess yang digunakan atau yang dituju ialah ΔTexcess ( Ts-Tsat ) pada nucleate pool boiling yaitu 5 oC ≤ x ≤ 30oC dengan volume air 250 ml. Voltase dan arus yang digunakan oleh electric heater ialah 220 V dan 2 A. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan kedalaman surface pada setiap sepesimen mempengaruhi besarnya nilai heat flux, heat transfer coefficient dan juga effisiensi pada proses pendidihan. Dimana semakin dalam lubang dari kekasaran permukaan (Ra) maka nilai (Ra) semakin besar, sehingga nilai heat transfer coefficient juga semakin besar yang diikuti dengan meningkatnya nilai boiling heat flux. Semakin kasar suatu permukaan maka semakin tinggi efisiensi yang dihasilkan. Hal ini dikarenakan kondisi permukaan heater mempengaruhi proses perpindahan panas. Hasil heat transfer coefficient yang tertinggi yakni pada spesimen 3 dengan kekasaran permukaan 7,169 μm dengan hasil heat tarnsfer coeficient sebesar 437 MW/m2.0C dengan efisiensi sebesar 29,06 %. Hasil heat transfer coefficient terendah yakni pada spesimen datar dengan kekasaran surface 0,52 μm dengan hasil heat transfer coeficient sebesar 258 MW/m2.0C dengan efisiensi sebesar 15,77%. Penambahan kedalaman lubang pada kekasaran permukaan pemanas akan meningkatkan nilai dari effisiensi pada suatu proses pendidihan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2016/740/051608627
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 13 Sep 2016 14:20
Last Modified: 21 Oct 2021 14:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144997
[thumbnail of Jurnal.pdf]
Preview
Text
Jurnal.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item