Pemisahan Etanol-air dengan Vacuum Membrane Distillition (VMD) menggunakan Membran PTFE

Nugrahani, SofiaWahyuErsa (2016) Pemisahan Etanol-air dengan Vacuum Membrane Distillition (VMD) menggunakan Membran PTFE. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Etanol merupakan produk dari proses fermentasi biomassa yang memiliki kegunaan sebagai bahan pelarut atau bahan bakar pengganti. Etanol yang digunakan sebagai pelarut atau bahan bakar pengganti memerlukan konsentrasi yang lebih tinggi, untuk meningkatkan konsentrasi etanol dapat menggunakan proses distilasi namun proses pemisahan menggunakan distilasi membutuhkan banyak energi. Salah satu alternatif proses pemisahan adalah pemisahan dengan menggunakan membran. Pada penelilitian ini dilakukan proses pemisahan etanol-air menggunakan salah satu jenis operasi membran distilasi yaitu Vacuum membrane distillation (VMD). Vacuum membrane distillation (VMD) mengaplikasikan tekanan rendah (vakum) pada sisi permeat membran. Prinsip membran distilasi yaitu pemanasan larutan umpan yang kontak langsung dengan salah satu sisi dari membran menyebabkan komponen volatil menguap melewati pori membran hidrofobik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur umpan pada operasi vacuum membrane distillation (VMD) etanol-air menggunakan membran PTFE sebagai upaya untuk meningkatkan konsentrasi etanol. Variasi temperatur umpan yang digunakan yaitu 45, 55, 65, dan 75 oC. Larutan etanol-air yang digunakan sebagai umpan mempunyai laju alir sebesar 6,6 ml/menit dan konsentrasi etanol sebesar 8% w/w. Vacuum membrane distillation (VMD) dioperasikan selama 90 menit dan tekanan vakum pada sisi permeat dijaga konstan sebesar 95-97 Kpa. Kemampuan Vacuum membrane distillation (VMD) diamati dari segi kinerja membran yaitu fluks dan selektivitas, serta peningkatan konsentrasi etanol pada permeat. Pengujian konsentrasi umpan dan permeat menggunakan alat uji refraktometer (ATAGO PAL-34S). Hasil proses Vacuum membrane distillation (VMD) menunjukkan semakin tinggi temperatur umpan yang digunakan yaitu temperatur 55, 65, hingga 75 °C, maka fluks akan meningkat secara linier dan selektivitas meningkat mendekati konstan jika dibandingkan pada temperatur umpan dari 45°C hingga 55°C. Pada temperatur umpan 45, 55, 65, dan 75oC persentase kenaikkan konsentrasi etanol sebesar -36,25%, 37,50%, 48,75%, dan 57,75%. Range temperatur umpan 50-55oC memiliki peningkatan persentase kenaikkan konsentrasi etanol yang lebih signifikan jika dibandingkan dengan range temperatur umpan 55oC-65oC dan 65oC-75oC.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2016/701/051608688
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering and related technologies
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Kimia
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 07 Sep 2016 08:56
Last Modified: 21 Oct 2021 13:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144953
[thumbnail of JURNAL_(Sofia_Wahyu_Ersa_Nugrahani_dan_Rizqi_Tri_Rachmawati).pdf]
Preview
Text
JURNAL_(Sofia_Wahyu_Ersa_Nugrahani_dan_Rizqi_Tri_Rachmawati).pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI_(Sofia_Wahyu_Ersa_Nugrahani_dan_Rizqi_Tri_Rachmawati).pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI_(Sofia_Wahyu_Ersa_Nugrahani_dan_Rizqi_Tri_Rachmawati).pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item