Puspitasari, Maharani (2016) Sumbu Pola Ruang Dalam Rumah Tinggal di Kawasan Pecinan Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kawasan Pecinan yang hampir terdapat pada semua kota di Indonesia memiliki fungsi sebagai kawasan perdagangan dan permukiman. Salah satu kota yang memiliki Kawasan Pecinan adalah Kota Batu. Sebagian bangunan pada kawasan ini merupakan peninggalan Kolonial Belanda dan sebagian bangunannya merupakan rumah yang dibangun oleh orang Tionghoa pada masa Kolonial Belanda. Bangunan rumah Kolonial dan rumah Tionghoa memiliki prinsip dan elemen pembentuk ruang yang sama yaitu sumbu pola ruang dalam. Pada beberapa kasus bangunan sumbu juga memiliki makna yaitu pembentuk hirarki ruang dari umum ke tempat yang lebih sakral dan sebagai pengikat massa bangunan sehingga memberikan kesatuan dalam bangunan. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi dan menganalisis penerapan sumbu pola ruang dalam rumah tinggal di Kawasan Pecinan Kota Batu. Penelitian dilakukan dengan metode analisis deskriptif kualitatif untuk memecahkan permasalahan dengan cara mendeskripsikan objek penelitian berdasarkan variabel yang sesuai dengan permasalahan yang diangkat. Pemilihan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling dengan cara purposive sampling. Variabel dipilih berdasarkan teori-teori mengenai sumbu pola ruang dalam rumah tinggal. Beberapa variabel yang terpilih mengenai pola ruang dalam antara lain orientasi bangunan, fungsi ruang, organisasi ruang, zonasi ruang dan alur sirkulasi. Beberapa variabel mengenai sumbu pola ruang adalah sumbu kualitatif, sumbu kuantitatif dan sumbu bentuk. Hasil studi yang menunjukkan adanya sumbu pola ruang dalam yang mempengaruhi pola ruang dalam bangunan. Sumbu pola ruang dalam memiliki keterkaitan dengan beberapa aspek pola ruang dalam seperti orientasi bangunan, fungsi ruang, organisasi ruang, zonasi ruang dan sirkulasi. Orientasi bangunan terkait dengan sumbu pola ruang dalam disebabkan oleh sumbu itu memperkuat orientasi bangunan ke arah jalan utama. Fungsi ruang dan zonasi ruang memiliki keterkaitan dengan sumbu ruang karena sumbu ruang menjadi pemisah antara area yang satu dengan yang lainnya begitu pula dengan zona ruangnya. Sumbu ini juga memiliki keterkaitan dengan organisasi ruang yang mengelompokkan ruang-ruang dengan fungsi maupun zonasi yang sama. Sumbu tersebut berkaitan pula dengan sirkulasi ruang karena pada lima sampel bangunan sumbu ruang berimpit dengan sirkulasi utama dalam bangunan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2016/695/051608709 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 09 Sep 2016 10:11 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 13:25 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144944 |
Preview |
Text
BAB_III.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
ISI_ARTIKEL_ILMIAH.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
Halaman_Depan.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV.pdf Download (13MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |