Ardiansyah, Rayvandi (2016) Simulasi Pembakaran Non-Premixed Dengan Variasi Kemiringan Swirl Burner Pada Model Turbulensi K-ɛ. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pembakaran merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, terutama pada dunia teknik dan industri, yang mana memerlukan bahan bakar untuk melakukan proses produksi. Hampir semua industri menggunakan proses pembakaran, antara lain : Pembangkit listrik, industri logam, industri kimia, industri bahan mentah, dan lain sebagainya. Industri merupakan konsumen bahan bakar yang paling besar. Jika terus dibiarkan dikhawatirkan bahan bakar fosil lama kelamaan akan habis dan tidak diragukan lagi bahan bakar fosil akan menjadi langka dimasa mendatang. Karena hal tersebut kita penelitian tentang pembakaran guna menciptakan pembakaran yang lebih effisien, untuk menanggulangi pemborosonan pengunaan bahan bakar. Selain itu penggunaan ruang bakar sebagai tempat pembakaran juga harus diperhatikan untuk kondisinya. Karena bentuk dari ruang bakar ini mempengaruhi hasil dari pembakran, Penelitian kali ini menggunakan penelitian semu. Hal yang melatar belakangi dalam menggunakan ekperimental semu dikarenakan ekperimental semumemiliki keuntungan dalam pengambilan data. Dan dengan menggunakan ekperimental semu ini kita juga dapat mengetahui fenomena- fenomena yang terjadi pada penelitian kami yang lebih detail dengan cara pendekatan numeric. penelitian ini dilakukan dengan pendekatan (simulasi) dari pembakaran difusi dengan menggunakan bahan bakar methane (CH4) dan udara dengan kandungan 29% Oksigen (O2),71% nitrogen (N2) serta penambahan swirl pada saluran udara. Kami menggunakan permodelan turbulensi k-ɛ. Simulasi ini menggunakan variasi dari bahan bakar dengan kecepatan bahan bakar 3 m/s, 5 m/s, 7 m/s dimana kecepatan udara 5 m/s dan variasi kecepatan udara dengan kecepatan aliran udara 3 m/s, 5 m/s, 7m/s dimana kecepatan bahan bakarnya konstan yaitu 5 m/s. Pada simulasi ini kami menggunakan tekanan ruang 1 atm. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa semakin besar sudut kemiringan dari swirl burner menyebabkan api semakin pendek. Suhu tertinggi didapatkan pada pemasangan swirl 45o dan yang paling rendah adalah 60o. Didapatkan pula dimana semakin tinggi kecepatan udara maka tinggi api akan semakin memendek tetapi suhu api akan semakin tinggi. Dan pada variasi kecepatan bahan bakar kita dapatkan hasil bahwa semakin tinggi kecepatan bahan bakar maka api akan semakin tinggi tetapi suhu api akan semakin menurun
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2016/667/051608432 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 26 Aug 2016 08:38 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 08:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144912 |
Preview |
Text
RAYVANDI_ARDIANSYAH_(125060200111024).pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |