Pengaruh Peningkatan Komposisi Mortar Terhadap Kekuatan Struktur Dinding Bata Merah Lokal

Refandi, Ricky (2016) Pengaruh Peningkatan Komposisi Mortar Terhadap Kekuatan Struktur Dinding Bata Merah Lokal. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pasangan dinding bata merupakan dinding yang disusun oleh 2 komponen yaitu batu bata merah dan mortar. Pasangan dinding bata telah banyak digunakan dalam penerapan struktur bangunan, karena diperlukan untuk membangun suatu bangunan dalam aspek struktural maupun arsitektural. Karena pasangan dinding bata dianggap tidak masuk dalam aspek struktural bangunan (non-struktural), pasangan dinding bata jarang sekali dimasukkan dalam perhitungan. Padahal pasangan dinding bata jika diamati memiliki kekuatan tersendiri. Pada penelitian ini dilakukan pengujian untuk mengetahui kekuatan dari dinding bata dan mortar dengan pembebanan secara aksial (arah vertikal). Model dinding bata dibuat 3 model, yaitu model dinding 1 (bata disusun secara horisontal), model dinding 2 (bata disusun secara vertikal), dan model dinding 3 (bata disusun secara diagonal). Mortar yang digunakan juga memiliki variasi komposisi, yaitu 1 (PC) : 3 (PP), 1 (PC) : 4 (PP), 1 (PC) : 5, (PP) 1 (PC) : 7 (PP), dan 1 (PC) : 10 (PP). dan juga jenis bata yang digunakan menggunakan 2 jenis bata merah lokal, yaitu bata merah Gondanglegi dan Turen. Dalam penelitian ini, kinerja kuat tekan model dinding 1 yang menggunakan bata merah Gondanglegi dengan komposisi mortar 1 (PC) : 3 (PP) memiliki kekuatan yang paling besar dan jika dibandingkan dengan model dinding 2 dan model dinding 3. Pada hasil pengujian juga dapat dilihat bahwa kekuatan bata pada tiap model dinding bata yang diberi beban aksial (arah vertikal) dapat menyebabkan tarikan arah horisontal yang berpengaruh pada kekuatan dinding bata yang mana penyusun utama dari dinding bata adalah bata merah itu sendiri. Dari hasil pengujian dapat dilihat bahwa, model dinding 1 yang batanya disusun secara horisontal memliki kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan model dinding 2 (bata disusun vertikal) dan model dinding 3 (bata disusun diagonal). Terdapat perubahan kenaikan kekuatan dinding yang diikuti dengan perubahan komposisi mortar dengan mengurangi proporsi jumlah pasir. Prosentase kenaikan kekuatan mortar dari 1 (PC) : 10 (PP) ke 1 (PC) : 3 (PP) sebesar 79,167% diikuti dengan prosentase kenaikan kekuatan dinding sebesar 61,045% untuk model dinding 1 yang menggunakan bata Gondanglegi. Sedangkan untuk model dinding 1 yang menggunakan bata turen kenaikan kekuatan dinding sebesar 44,091% dengan prosentase kenaikan mortar sebesar 78,261%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2016/639/051608404
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 25 Aug 2016 09:48
Last Modified: 21 Oct 2021 06:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144880
[thumbnail of JURNAL_RICKY_REFANDI_-_125060100111019.pdf]
Preview
Text
JURNAL_RICKY_REFANDI_-_125060100111019.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI_RICKY_REFANDI_-_125060100111019.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_RICKY_REFANDI_-_125060100111019.pdf

Download (13MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item