Penggunaan Geolistrik dengan Variasi Metode Deteksi Lapisan Tanah dan Kedalaman Tiang dalam Skala Laboratorium

Astuti, RetnoWidi (2016) Penggunaan Geolistrik dengan Variasi Metode Deteksi Lapisan Tanah dan Kedalaman Tiang dalam Skala Laboratorium. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu bagian struktur yang berada di bawah permukaan tanah adalah pondasi. Di era modern ini, banyak ditemui bangunan yang dibuat oleh orang – orang terdahulu yang belum diketahui struktur pondasi yang dapat menyebabkan bangunan bertahan hingga ratusan tahun. Oleh karena itu perlu dilakukan penyelidikan mengenai kedalaman pondasi struktur yang belum diketahui kedalamannya. Selain itu, dalam pembuatan pondasi suatu struktur terlebih dahulu harus diketahui jenis tanah dari lokasi yang akan dibangun struktur tersebut. Sehingga dapat diketahui letak tanah keras dan kedalaman pondasi yang akan digunakan. Oleh karena itu, sebelum melaksanakan suatu perencanaan struktur, hal yang cukup penting adalah melakukan penyelidikan tanah. Untuk penyelidikan tanah di lapangan seperti sondir dan penetrasi dengan SPT, resiko terhadap keselamatan pekerja besar karena kondisi tanah yang kurang stabil. Salah satu alternatif metode yang bisa dipakai adalah geolistrik atau Electrical Resistivity Tomography (ERT). Penerapan metode ini memiliki keunggulan, yaitu durasi waktu pelaksanaan yang lebih singkat serta biaya yang lebih murah. Dalam penelitian ini, digunakan tanah pasir dan tanah residual yang lolos saringan no.4 (4,75 mm) sebagai bahan dasar model test yang dimasukkan ke dalam box/kotak dengan ukuran panjang 50 cm, lebar 15 cm, dan tinggi 15 cm. Namun model dibuat dengan ukuran panjang 50 cm, lebar 15 cm dan tinggi 12 cm. Jumlah model test yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 model percobaan. Pada model 1 dibuat lapisan horisontal. Pada model 2 dibuat lapisan vertikal. Pada model 3 dibuat tanah residual tanpa tiang kemudian dipasang 1 tiang di tengah. Masing – masing model diuji geolistrik dengan konfigurasi dipole – dipole, schlumberger, dan wenner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh masing – masing konfigurasi geolistrik dalam mendeteksi lapisan tanah dan kedalaman tiang. Kadar air yang digunakan adalah 10,546 % untuk tanah pasir dan 26,56 % untuk tanah residual. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan berbagai macam konfigurasi geolistrik diperoleh nilai resistivitas yang berbeda pada lapisan tanah. Konfigurasi yang paling tepat digunakan pada lapisan tanah adalah konfigurasi dipole – dipole untuk lapisan horisontal dan konfigurasi schlumberger untuk lapisan vertikal. Pada penelitan detekti kedalaman tiang, dengan konfigurasi yang digunakan menunjukkan bahwa geolistrik tidak dapat digunakan untuk mendeteksi kedalaman tiang. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan nilai resistivitas terjadi secara keseluruhan, tidak hanya terjadi pada daerah pengaruh pemancangan tiang. Sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut tentang hal ini.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2016/517/051606881
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 05 Aug 2016 15:48
Last Modified: 22 Oct 2021 05:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144736
[thumbnail of jurnal_(Retno_Widi_Astuti_-_125060101111006).pdf]
Preview
Text
jurnal_(Retno_Widi_Astuti_-_125060101111006).pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI_RETNO_SEMUA.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_RETNO_SEMUA.pdf

Download (10MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item