MirajRidwansyah, Achmad (2016) Perencanaan Tebal Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Pada Ruas Jalan Tol Karanganyar-Solo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jalan tol Solo – Kertosono merupakan salah satu bagian jalan tol Trans Jawa yang saat ini masih dalam tahap pembangunan. Pembangunan jalan tol ini menggunakan perkerasan kaku (rigid pavement). Perkerasan kaku adalah perkerasan yang menggunakan semen sebagai bahan ikat sehingga mempunyai tingkat kekakuan yang relatif cukup tinggi. Penelitian ini dilakukan karena adanya beberapa hambatan yang terjadi mengakibatkan tertundanya perkerjaan pembangunan hingga saat ini (2015) yang awalnya dijadwalkan selesai pada tahun 2014. Penundaaan pekerjaan dapat menyebabkan terjadinya perubahan data lapangan, terutama data lalu lintas harian, yang menyebabkan perubahan pada desain perencanaan. Hasil analisa tebal perkerasan yang baru nantinya dapat digunakan sebagai data pembanding dan dapat digunakan sebagai alternatif untuk menyelesaikan masalah yang ada. Perencanaan perkerasan kaku pada ruas tol Karanganyar-Solo dianalisa berdasarkan Manual Desain Perkerasan Jalan Tahun 2013, berbeda dari hasil analisa sebelumnya yang diketahui masih memakai Metode Bina Marga tahun 2002 yang merupakan metode analisa lama. Maka diharapkan hasilnya dapat menjadi pembanding dan saran alternatif untuk instansi terkait karena tertundanya proyek dapat menyebabkan terjadinya perubahan data analisa desain terutama pada data jumlah lalu lintas. Selain berdasarkan Manual Desain Perkerasan Jalan Tahun 2013, digunakan Metode AASHTO 1993 sebagai pembanding hasil perencanaan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah perencanaan perkerasan kaku (rigid pavement) menggunakan jenis perkerasan beton semen bersambung tanpa tulangan. Struktur perkerasan beton direncanakan dengan menggunakan ketebalan 300 mm atau 30,0 cm, disesuaikan dengan perhitungan perencanaan tebal perkerasan dengan menggunakan metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2013. Sedangkan untuk pondasi bawah menggunakan lapis pondasi agregat kelas A dengan tebal 15 cm. Lebar pelat sebesar 2 x 3,6 m per lajur dengan panjang 5 m. Sambungan susut dipasang setiap jarak 5 m dengan diameter 36 mm, panjang 45 cm, dan jarak antar dowel 30 cm. Batang pengikat (tiebar) digunakan baja ulir dengan diameter 16 mm, panjang 70 cm, dan jarak antar batang pengikat 75 cm. Berdasarkan Metode AASHTO didapatkan hasil tebal pelat beton 28 cm dengan menggunakan Lapis Pondasi LMC (Lean-Mix Concrete) 10 cm dan juga Lapis pondasi Agregat Kelas A 15 cm. Perbedaan tersebut terjadi dikarenakan perbedaan metode yang digunakan serta semakin bertambahnya volume lalu lintas tiap tahunnya selama masa tertundanya pembangunan proyek. Sehingga analisis proyek yang dibuat pada tahun 2010 tentunya akan berbeda dengan analisis yang dibuat pada tahun 2015.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2016/463/051606174 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 01 Aug 2016 14:12 |
Last Modified: | 01 Aug 2016 14:12 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144669 |
Actions (login required)
View Item |