Optimasi Rute Transportasi Antar Hub Pada Aktivitas Pengumpulan Susu Sapi Dengan Menggunakan Linear Programming (Studi Kasus : Koperasi Unit Desa (KUD) Dau)

Realyandieto (2016) Optimasi Rute Transportasi Antar Hub Pada Aktivitas Pengumpulan Susu Sapi Dengan Menggunakan Linear Programming (Studi Kasus : Koperasi Unit Desa (KUD) Dau). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Koperasi Unit Desa (KUD) Dau adalah perusahaan yang bergerak di industri susu. Salah satu rantai pasok yang terdapat di KUD Dau adalah rantai persediaan hulu dengan aktivitasnya yaitu pengumpulan susu sapi. Pada tahun 2015 pos penampungan bertambah dari 7 menjadi 32 pos. Hal tersebut karena terjadi pasar bebas dimana kompetitor berani mengambil susu dengan harga lebih tingi dan pengambilannya langsung didepan rumah sehingga beberapa peternak hanya mau diambil susu sapinya didepan rumah. KUD Dau memiliki Standard Operational Procedure (SOP) waktu aktivitas pengumpulan susu yang tidak boleh lebih dari 60 menit. Pada kondisi existing terdapat salah satu aktivitas pengumpulan susu yang melanggar SOP. Selain itu, sampai saat ini penentuan rute hanya berdasarkan pengalaman pekerja karena KUD Dau tidak memiliki pengetahuan tentang metode penentuan rute dan menganggap akan memberikan hasil yang sama dengan penentuan rute berdasarkan pengalaman. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode untuk mengoptimalkan rute sehingga dapat meminimasi biaya yang dikeluarkan. Optimasi rute pengumpulan susu dilakukan menggunakan linear programming. Pada linear programming dilakukan pembuatan formulasi matematis yang terdiri dari variabel keputusan, fungsi tujuan, dan fungsi kendala. Formulasi matematis yang telah dirumuskan di solve dengan bantuan software Lingo. Setelah solve lakukan interpretasi hasil komputasi. Apabila terdapat subtour maka lakukan eliminasi subtour dengan menerapkan Dantzig-Fulkerson-Johnson Constraint. Lalu lakukan solve kembali dan interpretasi hasil komputasi. Apabila masih terdapat subtour maka lakukan eliminasi subtour kembali. Begitu seterusnya hingga rute yang dihasilkan Lingo tidak lagi membentuk subtour. Rute pengumpulan susu sapi yang optimal adalah rute pengumpulan susu model linear programming karena sudah memenuhi SOP, kapasitas kendaraan, dan menghasilkan biaya yang lebih rendah dari rute existing. Perbedaaan rute optimal dan existing pengumpulan susu sebelum pos pendingin pada urutan kunjungan tetapi jumlah dan pospos penampungan yang dikunjungi sama. Rute optimal dan rute existing pada pengumpulan susu setelah pos pendingin adalah sama, baik dalam urutan, jumlah dan pospos penampungan yang dikunjungi. Total biaya pengumpulan susu existing dan model linear programming masing-masing sebesar Rp254.703,75 dan Rp250.582,75. Penerapan rute optimal akan mendapatkan penghematan sebesar 1,618% atau Rp4.121 per satu waktu pengumpulan susu. Jadi penghematan yang dilakukan dalam satu hari, satu bulan, dan satu tahun masing-masing sebesar Rp8.242, Rp247.260, dan Rp2.967.120.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2016/457/ 051606168
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 02 Aug 2016 11:11
Last Modified: 02 Aug 2016 11:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144662
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item