Kekuatan Lentur Balok Komposit Beton Dan Bata Ringan Tulangan Bambu Dengan Variasi Mutu Beton

Wibowo, ChristoforusAdityaDwijo (2016) Kekuatan Lentur Balok Komposit Beton Dan Bata Ringan Tulangan Bambu Dengan Variasi Mutu Beton. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kemajuan teknologi yang begitu cepat memberikan dampak yang positif terhadap bidang pembangunan khususnya teknologi tentang bangunan tahan gempa. Seperti yang kita tahu bahwa bangunan tahan gempa indentik dengan bangunan dengan berat struktural yang ringan. Oleh karena itu teknologi beton ringan sangat diperlukan. Penelitian ini didesain dengan menggunakan balok dimensi 200 x 16 x 20 cm. Mutu beton rencana yang digunakan adalah sebesar 15 MPa dan 25 Mpa. Bata ringan sebagai pengisi daerah tarik digunakan dimensi sebesar 50 x 8 x 8,5 cm dan 50 x 8 x 6,5 cm. Tulangan yang digunakan adalah tulangan bambu dengan dimensi penampang 2 x 1 cm. Dalam proses pengujian, untuk mendapatkan hasil pengujian lentur murni, balok diletakkan di atas dua tumpuan sederhana dengan beban terpusat dibagi menjadi dua titik. Dial gauge diletakkan di kedua sisi di tengah bentang untuk mengetahui besar lendutan yang terjadi. Hasil pengujian balok komposit dengan mutu beton 29,81 MPa, memiliki berat volume sebesar 1933.487 kg/m3 dan kekakuan sebesar 1084.164 kg/mm. Untuk balok komposit dengan mutu beton 24,57 Mpa memiliki berat volume sebesar 1930.923 kg/m3 dan kekakuan sebesar 562.228 kg/mm. Hal ini menunjukkan bahwa balok dengan mutu beton 29,81 Mpa memiliki berat volume dan kekakuan yang lebih besar dari balok komposit dengan mutu beton 24,57 Mpa. Balok komposit dengan mutu beton 29,81 MPa, mampu menahan beban 2463 kg. Sedangkan balok komposit dengan mutu beton 24,57 MPa mampu menahan beban 2550 kg. Hal ini bertentangan dengan hipotesis yang diakibatkan oleh mutu beton dasar yang terlalu dekat sehingga tidak menghasilkan perbedaan yang kontras untuk nilai beban maksimum. Perhitungan teoritis dengan menggunakan beban 500 kg pada saat kondisi elastis didapatkan bahwa mutu beton 29,81 MPa memiliki lendutan sebesar 0.578 mm dan mutu beton 24,57 MPa memiliki lendutan 0.915 mm. Untuk hasil pengamatan pola retak, ada pengaruh variasi mutu beton terhadap pola retak, dimana balok komposit dengan mutu beton 29,81 Mpa menghasilkan pola retak yang lebih banyak daripada balok komposit dengan mutu beton 24,57 MPa.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2016/454/ 051606165
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 02 Aug 2016 10:52
Last Modified: 02 Aug 2016 10:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144659
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item