Bagaskara, RanggaDamar (2016) Penilaian Kinerja Pemasok Bekatul dengan Metode Analytic Network Process (ANP) dan Scoring System (Studi Kasus: PT Agaricus Sido Makmur Sentosa, Lawang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bekatul merupakan salah satu bahan baku yang sangat diperlukan dalam pembuatan media tanam jamur dikarenakan bekatul berfungsi sebagai penghasil nutrisi yang penting untuk pertumbuhan jamur dan lifetime bekatul yang tidak dapat bertahan lama. PT ASIMAS sering kali dihadapkan pada permasalahan kinerja pemasok bekatul seperti belum adanya acuan yang jelas dalam proses penilaian kinerja pemasok yang sesuai dengan kriteria dan subkriteria yang dibutuhkan oleh perusahaan dan masih terjadi keterlambatan pengiriman bekatul oleh pemasok bekatul. Oleh karena itu, penilaian kinerja pemasok penting dilakukan karena hasil dari penilaian kinerja pemasok dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi pemasok bekatul untuk meningkatkan kinerja dan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam melakukan kerja sama jangka panjang maupun jangka menengah sesuai dengan hasil pencapaian kinerja pemasok bekatul. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kriteria dan subkriteria yang dibutuhkan, menilai kinerja pemasok bekatul, dan memberikan rekomendasi perbaikan kepada perusahaan dan pemasok bekatul. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi kriteria dan subkriteria yang digunakan dalam penilaian kinerja pemasok. Setelah itu, dilakukan penentuan bobot dari setiap kriteria dan subkriteria dengan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP). Bobot dari setiap kriteria dan subkriteria yang telah didapatkan kemudian digunakan untuk menilai kinerja dari masing-masing pemasok bekatul menggunakan Scoring System dengan metode Objective Matrix (OMAX) sehingga dapat diketahui pemasok mana yang memiliki hasil pencapaian kinerja terbaik. Langkah selanjutnya adalah mengevaluasi hasil pencapaian kinerja dari masing-masing pemasok dengan menggunakan Traffic Light System. Evaluasi tersebut digunakan untuk mengetahui indikator kinerja manakah yang telah mencapai target/tidak dan perlu dilakukan perbaikan/tidak. Langkah terakhir adalah penyusunan rekomendasi perbaikan untuk pihak perusahaan dan pemasok bekatul. Hasil dari penelitian ini berupa 8 kriteria dan 14 subkriteria yang digunakan dalam penilaian kinerja pemasok. Dengan menggunakan ANP didapatkan bobot kriteria terbesar, yaitu kriteria “Cost” dengan bobot sebesar 0,2062 dan bobot subkriteria terbesar, yaitu subkriteria “Kemampuan Menyediakan Bahan Baku” dengan bobot sebesar 0,20211. Hasil dari penilaian kinerja ini berupa nilai pencapaian kinerja dari masing-masing pemasok bekatul, yaitu: Pak Joko sebesar 5,3433, Pak Hariadi sebesar 4,9699, Pak H. Zainal sebesar 4,3622, dan Pak Nur sebesar 4,0869. Hasil dari penyusunan rekomendasi perbaikan didapatkan 7 rekomendasi perbaikan untuk pihak perusahaan dan 7 rekomendasi perbaikan untuk pemasok bekatul.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2016/453/ 051606164 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
| Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
| Date Deposited: | 02 Aug 2016 09:03 |
| Last Modified: | 02 Aug 2016 09:03 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144658 |
Actions (login required)
 |
View Item |