Analisis Peredaman Energi Dan Titik Awal Pemasukan Udara Pada Pelimpah Bertangga Sudut 45⁰ Dengan Uji Model Fisik Hidraulik,

‘Aini, UlinNurul (2016) Analisis Peredaman Energi Dan Titik Awal Pemasukan Udara Pada Pelimpah Bertangga Sudut 45⁰ Dengan Uji Model Fisik Hidraulik,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pelimpah bertangga merupakan modifikasi pelimpah dengan punggung pelimpah dibentuk seperti tangga. Tujuan dari penelitian ini antara lain mengetahui kondisi peredaman energi aliran tenggelam yang terjadi serta membandingkan titik awal pemasukan udara secara teoritis dengan pengukuran pada pelimpah bertangga. Penelitian ini menggunkan model fisik dengan bahan acrylic, tanpa skala, lebar 50 cm, tinggi total 100 cm, 3 variasi pelimpah (Ogee, pelimpah bertangga, dan pelimpah bertangga dengan sill), sudut 45⁰, jumlah tangga 20 dan 40, aliran tenggelam dengan kedalaman kritis terhadap tinggi tangga (yc/h) berkisar 0,7 - 3, debit pengaliran untuk tiap kondisi pelimpah adalah 10,25 – 32,17 l/dt. Nilai 10% ditetapkan sebagai batas toleransi kesalahan relatif yang diijinkan. Perambatan kesalahan pengukuran model fisik yaitu 8,46 % dan 8,11 % sehingga model fisik memiliki tingkat ketelitian diatas 90 %. Hasil uji model fisik hidraulik menunjukkan bahwa kehilangan energi relatif (ΔE₁/Eo) pelimpah tipe Ogee 70,50 %, pelimpah bertangga n = 20 80,89 %, pelimpah bertangga n = 40 83,91 %, kehilangan energi relatif pelimpah bertangga dengan sill n = 20 82,54 %, pelimpah bertangga dengan sill n = 40 85,06 %. Titik awal pemasukan udara pada model fisik dibandingkan dengan rumus teoritis menggunakan metode Chanson, Matos dkk, Boes Minor. Hasil perbandingannya menunjukkan kesalahan relatif lebih dari 10 %. Sedangkan titik awal pemasukan udara dengan menggunakan persamaan Wood pada pelimpah Ogee lebih panjang dari pelimpah bertangga. Penelitian ini menghasilkan regresi hubungan terbaik antar bilangan tak berdimensi. Parameter yang paling berpengaruh adalah rasio kedalaman kritis dengan tinggi tangga (yc/h). Pelimpah bertangga dengan n = 20 dan n = 40 menghasilkan persamaan baru yaitu ΔE₁/Eo = 1,301(yc/h)² - 11,524(yc/h) + 97. Sedangkan pelimpah bertangga dengan sill n = 20 dan n = 40 yaitu ΔE₁/Eo = 3,8167(yc/h)² - 20,781(yc/h) + 106,12. Rumus persamaan untuk titik awal pemasukan udara yaitu Li/k = 2,7227(yc/h)² + 8,7211(yc/h) - 3,6601 pada pelimpah bertangga dengan n = 20 dan n = 40. Sedangkan untuk pelimpah bertangga dengan sill n = 20 dan n = 40 rumus pendekatannya yaitu Li/k = 1,9541 (yc/h)² + 8,0925(yc/h) – 1,4746. Persamaan ini menghasilkan kesalahan relatif < 10%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2016/392/051605508
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 21 Jun 2016 09:02
Last Modified: 22 Oct 2021 03:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144589
[thumbnail of DAFTAR_ISI,_GAMBAR,_TABEL,_SIMBOL.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_ISI,_GAMBAR,_TABEL,_SIMBOL.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of KATA_PENGANTAR.pdf]
Preview
Text
KATA_PENGANTAR.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_1.pdf]
Preview
Text
BAB_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_2.pdf]
Preview
Text
BAB_2.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB_4.pdf]
Preview
Text
BAB_4.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of BAB_5.pdf]
Preview
Text
BAB_5.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_3.pdf]
Preview
Text
BAB_3.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of COVER_.pdf]
Preview
Text
COVER_.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item