Azhar, RizkiFauzil (2016) Penggunaan Metode Heijunka dalam Pemerataan Produksi Septic Tank Biofilter. (Studi Kasus CV. Bima Reksa, Sidoarjo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
CV.Bima Reksa adalah perusahaan yang bergerak di bidang instalasi pengolahan limbah berbahan baku fiber. Produk utama perusahaan ini adalah septic tank biofilter. CV. Bima Reksa menyediakan berbagai macam jenis septic tank berdasarkan kapasitas. Mulai dari yang ukuran 0,5 M3 hingga yang berukuran 2 M3. Permasalahan muncul ketika sistem produksi perusahaan selalu mengedepankan pesanan yang lebih dulu datang dan yang biasanya ada untuk dikerjakan tanpa memperkirakan pesanan yang mungkin akan terjadi padahal pesanan yang sering terjadi sangat bervariatif dan berfluktuatif. Sehingga, apabila ada pesanan yang mendadak dan dalam jumlah besar, dapat dipastikan perusahaan tidak dapat menyelesaikan pesanan dalam waktu yang relatif singkat. Perusahaan juga seringkali menumpuk barang dalam kondisi WIP karena tidak ada permintaan untuk jenis tersebut. Pada penelitian ini dilakukan penjadwalan menggunakan metode heijunka. Penelitian ini dilakukan dengan berdasar pada permintaan produk pada bulan November 2015. Penjadwalan ini merupakan penjadwalan produk secara merata yang akan menghasilkan sebuah ritme produksi, yakni produk mana saja yang harus diproduksi berdasarkan pada jumlah permintaan produk perusahaan. Dengan demikian, perusahaan tidak perlu menumpuk banyak barang dalam bentuk WIP namun juga tetap menjaga agar setiap produk septic tank selalu tersedia dalam jumlah optimal disetiap jenisnya. Selain itu, ritme produksi ini akan menghasilkan jumlah safety stock yang harus disediakan oleh perusahaan. Jadi perusahaan tidak perlu menyediakan safety stock dalam jumlah besar di setiap jenis septic tank. Berdasarkan hasil penjadwalan dengan menggunakan metode heijunka didapatkan jadwal sebagai berikut yakni 3 unit A, 1 unit D, 4 A, 1 B, 3 A, 1 C, 5 A, 1 E, 4 A, 1 D, 5 A, 1 B, 4 A, 1 D, 3 A, 1 C, 6 A, 1 E, 3 A, 1 D, 4 A, 1 B, 5 A, 1 C, 4 A, 1 D, 4 A dan begitu pula seterusnya dengan memulai dari awal lagi. Dengan “A” adalah SPT 0,5 M3 , “B” SPT 0,75 M3 , “C” SPT 1 M3, “D” SPT 1,5 M3 , “E” SPT 2 M3. Durasi dari ritme produksi ini adalah kurang lebih 20 hari dengan jam kerja dan hari kerja yang telah disesuaikan dengan kebijakan dan peraturan perusahaan. Selain itu, penjadwalan produksi ini menghasilkan jumlah safety stock untuk masing – masing produk yakni untuk SPT 0,5 M3 memiliki jumlah safety stock adalah 14 unit. SPT 0,75 M3 yang memiliki safety stock sebanyak 2 unit. Kemudian SPT 1 M3 yang memiliki safety stock sebanyak 2 unit. SPT 1,5 M3 yang memiliki safety stock sebanyak 5 unit dan SPT 2 M3 yang memiliki safety stock sebanyak 2 unit.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2016/341/051604711 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Indah Nurul Afifah |
Date Deposited: | 10 Jun 2016 14:09 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 03:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144534 |
Preview |
Text
Daftar_ISI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Bab_1-5.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |