Kajian Distribusi Kecepatan Aliran Sebelum dan Sesudah Belokan di Saluran Terbuka Menggunakan Acoustic Doppler Velocimeter (ADV)”.

Suciana, AjengTitin (2016) Kajian Distribusi Kecepatan Aliran Sebelum dan Sesudah Belokan di Saluran Terbuka Menggunakan Acoustic Doppler Velocimeter (ADV)”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Karakteristik pada saluran terbuka lebih kompleks dibandingkan dengan saluran tertutup. Hal ini dijelaskan karena saluran terbuka mengalirkan air dengan permukaan bebas dipengaruhi oleh atmosfir dimana, permukaan bebas merupakan suatu batas antara dua fluida yang berbeda kerapatannya yaitu cairan dan udara dengan kerapatan udara jauh lebih rendah dari kerapatan air. Banyak perkembangan alat ukur untuk mempermudah menganalisa aliran pada saluran terbuka. Acoustic Doppler Velocimeter (ADV) merupakan salah satu alat ukur kecepatan aliran yang telah dikembangkan dan cara kerja alat tersebut menggunakan hukum fisika Efek Doppler. Pada saluran terbuka maupun tertutup selalu terjadi hambatan saluran. Salah satu hambatan pada saluran terbuka yaitu adanya perubahan bentuk saluran atau belokan saluran. Belokan saluran akan menyebabkan terjadinya perubahan karakteristik pada saluran sebelum dan sesudah belokan. Pada penelitian digunakan belokan dengan sudut 120o sehingga akan terjadi perbedaan kecepatan aliran pada saluran sebelum dan sesudah belokan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik aliran pada saluran sebelum dan sesudah belokan dan mengetahui keadaan vektor pada saluran sebelum dan sesudah belokan untuk mengetahui daerah yang terjadi pusaran sekunder yang berakibat adanya potensi erosi tebing. Pengukuran kecepatan aliran menggunakan Acoustic Doppler Velocimeter ADV diperoleh nilai kecepatan longitudinal maksimum pada saluran sebelum belokan mencapai nilai 32,31 cm/s yang berada pada sisi dalam belokan. Kecepatan pada saluran sebelum belokan 120o secara teoritis seharusnya nilai kecepatan sepanjang saluran tetap. Namun keadaan aliran dalam penelitian tidak sesuai dengan teoritis karena dipengaruhi oleh belokan hulu dengan sudut 65o. Pengaruh yang diakibatkan adanya belokan hulu yaitu terjadinya fenomena aliran yaitu adanya kecepatan sekunder yang dapat menghambat kecepatan utama atau kecepatan longitudinal. Saluran sesudah belokan 120o nilai kecepatan longitudinal maksimum mencapai 25,48 cm/s dan berada pada sisi luar belokan hal ini karena terpengaruh dari belokan 120o yang merupakan belokan utama dalam penelitian. Perbandingan distribusi kecepatan aliran dari hasil pengukuran xiii ADV dengan hasil perhitungan teoritis menunjukkan bahwa nilai kecepatan ADV lebih besar dibandingkan dengan nilai kecepatan secara teoritis. Disimpulkan bahwa aliran pada saluran sebelum dan sesudah belokan tidak seragam karena penggunaan persamaan untuk saluran lurus tidak sesuai. Disebutkan bahwa secara teoritis nilai kecepatan transversal harus mendekati 0, namun pada penelitian diperoleh nilai kecepatan transversal relatif besar. Adanya nilai kecepatan transversal yang cukup besar mempengaruhi nilai kecepatan longitudinal, karena nilai kecepatan longitudinal akan semakin rendah bila kecepatan transversal semakin tinggi. Kecepatan transversal atau kecepatan sekunder akan menyebabkan pusaran sekunder dimana hal ini berpotensi erosi pada tebing saluran.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2016/331/051604700
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 17 Jun 2016 09:11
Last Modified: 22 Oct 2021 02:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144522
[thumbnail of 9._BAB_I.pdf]
Preview
Text
9._BAB_I.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 8._RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
8._RINGKASAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 11._BAB_III.pdf]
Preview
Text
11._BAB_III.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 10._BAB_II.pdf]
Preview
Text
10._BAB_II.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 13._BAB_V.pdf]
Preview
Text
13._BAB_V.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 12._BAB_IV.pdf]
Preview
Text
12._BAB_IV.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of 14._DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
14._DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 1._COVER_DAN_LEMBAR_PENGESAHAN_fix.pdf]
Preview
Text
1._COVER_DAN_LEMBAR_PENGESAHAN_fix.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 2._KATA_PENGANTAR.pdf]
Preview
Text
2._KATA_PENGANTAR.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 3-5._DAFTAR_ISI,_DAFTAR_TABEL,_DAHTAR_GAMBAR.pdf]
Preview
Text
3-5._DAFTAR_ISI,_DAFTAR_TABEL,_DAHTAR_GAMBAR.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 6.DAFTAR_LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
6.DAFTAR_LAMPIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 7._DAFTAR_SIMBOL.pdf]
Preview
Text
7._DAFTAR_SIMBOL.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item