Hasanah, Faridatul (2016) Pembuatan Biosorben Sekam Padi Untuk Adsorpsi Methylene Blue Pada Limbah Cair”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Produksi padi di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan peningkatan jumlah penduduk Indonesia. Pada proses penggilingan padi akan dihasilkan 18-28% sekam padi. Sehingga ketersediaan sekam padi di Indonesia sangat melimpah, namun selama ini sekam padi hanya sering dimanfaatkan sebagai bahan bakar, media tanam dan pakan ternak. Salah satu pemanfaatan sekam padi adalah sebagai adsorben. Selama ini pembuatan adsorben membutuhkan waktu yang lama, cenderung menggunakan bahan kimia dan mahal. Sehingga diperlukan bahan adsorben yang lebih murah, mudah diperoleh, serta tidak membutuhkan proses pembuatan yang lama dan tidak memerlukan banyak perlakuan dalam pembuatannya. Salah satunya adalah sekam padi yang merupakan limbah dari penggilingan padi. Dari penelitian terdahulu diketahui bahwa biosorben dari karbon aktif sekam padi mampu mengadsorpsi methylene blue dengan efisiensi tinggi, namun dalam pembuatannya memerlukan suhu tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan biosorben sekam padi yang telah dibuat melalui proses delignifikasi dalam mengadsorpsi methylene blue. Penelitian kali ini dilakukan dalam skala laboratorium dengan dua kali pengulangan dan dua faktor penentu. Faktor penentu yang pertama adalah konsentrasi NaOH dalam proses delignifikasi, yaitu 8% NaOH dan 12% NaOH. Faktor penentu yang kedua yaitu perlakuan biosorben yang hanya melalui proses delignifikasi dan mengalami bleaching + delignifikasi ulang. Proses penelitian terdiri dari tahap persiapan biosorben, delignifikasi, bleaching, dan adsorpsi methylene blue. Biosorben sekam padi yang digunakan berukuran -100 mesh. Proses delignifikasi dilakukan selama 30 menit pada suhu ±112°C. Proses bleaching dilakukan menggunakan larutan kaporit 1000 ppm selama satu jam pada suhu ruang. Biosorben setelah didelignifikasi dibilas hingga pH 6-7 kemudian dikeringkan dengan oven dan dikarakterisasi dengan uji FTIR. Adsorpsi methylene blue dilakukan selama satu jam menggunakan shaker dengan kecepatan 240 rpm dan variasi konsentrasi 20 ppm dan 30 ppm. 1 gram biosorben digunakan untuk mengadsorpsi 25 ml larutan methylene blue. Hasil adsorpsi dianalisa menggunakan spektrofotomete UV-vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dengan perlakuan yang berbeda-beda masing – masing biosorben memiliki kemampuan dalam mengadsorpsi methylene blue yang besar yaitu dengan % penyisihan lebih dari 99.5 %. Biosorben yang memiliki kemampuan adsorpsi paling besar adalah biosorben dengan perlakuan delignifikasi menggunakan larutan NaOH 8% pada konsentrasi methylene blue 20 ppm dengan nilai % penyisihan sebesar 99.7933 %. Dengan penambahan proses bleaching dan delignifikasi tidak meningkatkan kemampuan biosorben sekam padi dalam mengadsorpsi methylene blue.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2016/231/051601940 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering and related technologies |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Kimia |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 23 Mar 2016 13:06 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 01:58 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144406 |
Preview |
Text
SKRIPSI_FARIDATUL_HASANAH_DAN_MARATUS_SHOLIHAH.pdf Download (9MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |