Gozenda, AlfredoDhilan (2016) Studi Alternatif Penanggulangan Banjir Pada Saluran Drainase Klenteng Kabupaten Tuban. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada studi ini dibahas tentang penanggulangan banjir pada saluran drainase Klenteng dimana selalu terjadi genangan di saat terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi. Saluran drainase Klenteng terdapat di bagian utara Kabupaten Tuban yang terdiri dari sebelas saluran yang terdiriatas 3 saluran primer, 2 saluran sekunder dan 6 saluran tersier. Saluran drainase ini memiliki cathment area seluas 62,3 ha. Sistem drainase Kabupaten Tuban meliputi 6 stasiun hujan yaitu Stasiun Hujan Jenu, Kerek, Sumurgung, Kepet, Tegalrejo dan Tuban. Pada studi ini menggunakan dua alternatif untuk mengatasi limpasan yang terjadi pada saluran dengan mempertimbangkan aspek biaya. Dua aspek yang digunakan adalah pembuatan dimensi saluran baru dan sumur resapan. Dengan menggunakan perhitungan debit Q5 tahun didapati lima saluran yang tidak bisa menampung debit banjir tersebut, yaitu saluran Latsari II sebesar 0,009 m3/dt, saluran Latsari I Barat sebesar 0,002 m3/dt, saluran Klenteng R1 sebesar 0,214 m3/dt, saluran Buntu sebesar 0,070 m3/dt dan saluran Karangsari II sebesar 0,049m3/dt dengan durasi hujan selama 4 jam. Dengan melihat data tersebut maka aleternatif I yang digunakan adalah mengganti dimensi saluran eksisting dengan dimensi saluran yang baru. Pada alternatif II mengganti tiga dimensi saluran dengan debit limpasan terbesar yaitu saluran Klenteng R1, saluran Buntu dan saluran Karangsari II sedangkan sisanya menggunakan sumur resapan. Jumlah sumur resapan yang digunakan sejumlah 14 sumur dengan rincian11 sumur resapan terdapat di area saluran Latsari II dan 3 sumur resapan lainnya berada di area saluran Latsari I Barat. Ditinjau dari aspek teknis dapat disimpulkan alternatif I rehabilitasi saluran secara menyeluruh terhadap 5 saluran dengan panjang saluran total yang direabilitasi sepanjang 1069,64 m tentunya membutuhkan waktu dan perhitungan teknis yang lebih besar. Namun memiliki hasil jangka panjang yang baik. Alternatif II, salah satu produk pada alternatif II yaitu adanya sumur resapan yang digunakan untuk mengurangi debit limpasan pada dua saluran dengan debit limpasan yang kecil namun memiliki ukuran saluran yang panjang. Lahan memungkinkan, namun perlu diperlukan kajian kembali mengenai efektivitasnya. Dari segi pembiayaan Alternatif I relatif lebih mahal yaituRp. 4.551.683.535,07 , sedangkan alternatif II Rp. 2.316.927.787,20
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2016/134/051601840 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 24 Mar 2016 10:50 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 01:08 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144294 |
Preview |
Text
Bab_IV_FIX.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III_FIX.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V_FIX.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
kata_pengantar.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar_Isi,_tabel,_gambar,_pustaka.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
cover_NEW_logo_UB.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_I_FIX.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II_FIX.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |