LastyaSari, Deasy (2017) Pengaruh Window-to-Wall Ratio Terhadap Kenyamanan Visual pada Apartemen Mahasiswa di Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sebagian besar bangunan tinggi khususnya hunian vertikal di Surabaya belum menerapkan bangunan tanggap iklim. Sementara itu, tingkat penyinaran matahari yang tinggi di kota Surabaya dapat menjadi potensi pencahayaan alami yang baik pada siang hari. Ketidaksesuaian jumlah intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam bangunan dengan kebutuhan pencahayaan menyebabkan penghuni lebih mengandalkan sistem penerangan buatan pada siang hari dengan alasan kenyamanan visual. Untuk memanfaatkan potensi alami tersebut dibutuhkan sebuah strategi desain, yaitu optimalisasi pencahayaan alami melalui rasio luasan jendela dengan mempertimbangkan beberapa aspek seperti dimensi, bentuk dan posisi jendela. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio luasan jendela terhadap tingkat kenyamanan visual penghuni bangunan yang berlanjut pada perancangan jendela yang sesuai dengan kebutuhan pencahayaan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif melalui beberapa tahap, yakni mencari informasi mengenai sistem pencahayaan alami pada apartemen, melakukan observasi dan pengukuran lapangan di lokasi objek penelitian, melakukan validasi data dengan simulasi software DIALux 4.12 yang kemudian dilanjutkan dengan menganalisa bentuk dan luas bukaan yang efektif serta evaluasi hasil desain. Penelitian ini dilakukan di 4 unit hunian tipe 2 bedroom 30 m2 Apartemen Puncak Kertajaya dengan arah hadap berbeda yang berada di lantai 19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan performa lubang cahaya sebanyak rata-rata 4% hingga 15% dan peningkatan nilai keseragaman setelah dilakukan modifikasi desain. Ruang unit hunian yang berorientasi ke arah utara dan barat membutuhkan rasio bukaan lebih kecil (16% dan 34%) dari ruang unit hunian yang menghadap timur dan selatan (16%-20% dan 40%-41%). Selain itu, penambahan clerestory pada dinding partisi kamar tidur mampu meningkatkan tingkat pencahayaan pada kamar tidur. Namun, bukaan di satu sisi (single side lighting) tidak mampu menghasilkan nilai keseragaman distribusi cahaya yang memenuhi standar minimum pada unit hunian walaupun sudah dilakukan modifikasi desain. Bukaan multisisi merupakan strategi pencahayaan yang baik untuk distribusi cahaya yang lebih merata dalam ruang.
English Abstract
Most of the high rise buildings, especially the vertical housings in Surabaya do not yet apply cilmate responsive building concept. Meanwhile, the high level of solar radiation in Surabaya can be a enourmous potency for natural daylighting. The incompatibility between the sunlight intensity that enters the building and the user’s lighting requirements causes the apartment dwellers tend to rely on artificial lighting during daytime to fulfill their visual comfort. A design strategy is imensely needed to exploit those natural potencies by way of optimizing the natural daylighting through window to wall ratio by considering several aspects, such as the dimention, the shape and the position of the windows. This study aims to determine the effects of window to wall ratio on dwellers’ visual comfort and the design process of windows suitable for lighting requirement. This study was performed by using quantitative descriptive method through few steps: seeking information about the lighting system in apartments, undertaking field observation in the location of object, validating data and simulating using daylighting software DIALux 4.12, then analyzing the effective shape and size of windows and evaluating the design results. This study was performed in 4 units type 2 bedrooms 30 m2 in Puncak Kertajaya Apartments. Each unit has different window orientation, which is located on the 19th floor. The results show that the performance of windows increased by an average 4%–15% and the uniformity also increased after the design modifications. The unit orientated to north and west require smaller window to wall ratio (16% and 34%) than the east and south one (16%-20% and 40%-41%). Moreover, additional clerestory on the bedroom partition is able to increase the bedroom average iluminance. However, single side lighting is not capable of fulfilling the uniformity minimum standard in despite of the modification. Multilateral lighting is considered as a right design strategy for better distributed lighting throughout the room.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2016/1101/051700461 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 27 Jan 2017 13:56 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 00:53 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144255 |
Preview |
Text
5_BAB_IV_(a).pdf Download (5MB) | Preview |
Preview |
Text
6_BAB_V.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
7_DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
8_LAMPIRAN_1-9.pdf Download (11MB) | Preview |
Preview |
Text
1_COVER_-_DAFTAR_LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
5_BAB_IV_(b).pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
2_BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
2_ISI_ARTIKEL.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
3_BAB_II.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
4_BAB_III.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |