Pola Retak dan Lebar Retak Dinding Panel Jaring Kawat Baja Tiga Dimensi dengan Variasi Rasio Tinggi dan Lebar (Hw/Lw) Terhadap Beban Lateral Statik,

Chasanah, Uswatun (2015) Pola Retak dan Lebar Retak Dinding Panel Jaring Kawat Baja Tiga Dimensi dengan Variasi Rasio Tinggi dan Lebar (Hw/Lw) Terhadap Beban Lateral Statik,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu inovasi yang dikembangkan dalam bidang konstruksi saat ini adalah dinding panel jaring kawat baja tiga dimensi yang tersusun atas EPS (Expanded Polystrene System), wiremesh, serta plesteran beton. Berkaitan dengan bidang ketekniksipilan, perlu adanya pengujian berkaitan dengan kemampuan layan dinding panel tersebut. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui perilaku yang terjadi pada dinding panel tersebut. Rasio tinggi dan lebar dinding (Hw/Lw) akan menentukan pola keretakan serta lebar retak yang terjadi akibat adanya beban statik lateral. Pengujian dinding panel dilakukan terhadap beban lateral statik dengan variasi rasio tinggi dan lebar dinding yaitu hw/lw = 1 dengan ukuran 60 x 60 cm, hw/lw = 1,5 dengan ukuran 60 x 90 cm, dan hw/lw = 2 dengan ukuran 60 x 120 cm. Masing-masing variasi terdiri atas 3 benda uji, sehingga total benda uji terdiri dari 9 buah. Spesifikasi dinding panel adalah mempunyai tebal yang sama yaitu 15 cm EPS+wiremesh setebal 8 cm dan beton 7 cm, serta kuat tekan rencana sebesar 15 MPa. Dinding yang telah dipasang pada loading frame telah diberikan tumpuan berupa sloof dengan asumsi terjepit penuh pada bagian bawah sehingga dinding merupakan struktur kantilever. Pembebanan dilakukan secara bertahap sesuai dengan perencanaan beban maksimum teoritis dengan interval 100 kg hingga mengalami keruntuhan. Pencatatan dilakukan setiap tahapan beban yang meliputi pola retak dan lebar retak. Berdasarkan hasil pengujian, dapat diketahui beban maksimum yang dapat ditahan oleh dinding dengan rasio hw/lw = 1 adalah yang terbesar dari kedua dinding lainnya. Selain itu pola retak yang terjadi pada dinding dengan rasio hw/lw = 1 adalah dominan retak geser, hw/lw = 1,5 adalah retak lentur geser, serta hw/lw = 2 adalah dominan retak lentur. Dari pengamatan lebar retak pada kondisi karakteristik 0,4 mm, dapat disimpulkan bahwa dinding A2, B3 dan C3 mampu menahan beban lateral yang tertinggi sehingga mempunyai kapasitas maksimum

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2015/95/051500975
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 11 Feb 2015 07:57
Last Modified: 21 Oct 2021 09:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144124
[thumbnail of 4.pdf]
Preview
Text
4.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 6.pdf]
Preview
Text
6.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 8.pdf]
Preview
Text
8.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 5.pdf]
Preview
Text
5.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 9.pdf]
Preview
Text
9.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 7.pdf]
Preview
Text
7.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 10.pdf]
Preview
Text
10.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 11.pdf]
Preview
Text
11.pdf

Download (6MB) | Preview
[thumbnail of 1.pdf]
Preview
Text
1.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 2.pdf]
Preview
Text
2.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 3.pdf]
Preview
Text
3.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item