Safiro, MuhammadAlim (2015) Pengaruh Sudut Arah Pengelasan dan Kecepatan Spindle Terhadap Kekuatan Tarik Aluminium Murni Pada Las Aduk Gesek (Friction Stir Welding. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Friction stir welding (FSW) termasuk dalam kategori las tekan dimana metode pengelasan ini terjadi pada kondisi solid-state yang pada umumnya digunakan untuk pengelasan logam dengan kelebihan tanpa menggunakan bahan tambahan sehingga dapat menghemat perakitan, proses manufaktur, dan pemeliharaan. Pada pengelasan ini untuk menyambungan dua buah aluminium dengan sebuah pengelasan sederhana yang menggunakan tool yang berputar dengan pin yang dirancang khusus dan kemudian dimasukkan ketepi dua benda kerja dalam keadaan berputar dengan rpm dan laju pengelasan tertentu. Sumber panas berasal dari gesekan yang timbul antara tool yang berputar dengan permukaan benda kerja. Adapun beberapa parameter pada metode FSW yaitu: kecepatan putar , kecepatan tempuh , bentuk shoulder, pin, gaya normal, kemiringan tool, kedalaman shoulder. Pada saat penyambungan benda kerja sering ditemukan kendala ketika material yang dilas bukan hanya arah longitudinal, tranversal dan lingkaran melainkan juga arah pengelasan berbentuk sudut. Pada saat pengelasan sudut, ini sangat berpengaruh pada kekuatan hasil pengelasan karena pada pengelasan bersudut jarak tempuh pengelasan semakin bertambah sehingga panas yang didapatkan material berbeda. Selain jarak, putaran tool berpengaruh pada panas yang didapat material karena semakin besar putaran maka semakin besar panas yang diterima pada material. Hal ini mengakibatkan kekuatan las pada FSW berbeda – beda pula. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan toleransi sudut yang diijinkan untuk dilakukan pengelasan sehingga didapat kekuatan yang optimal. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan mesin milling universal. Bahan yang digunakan adalah pelat aluminium murni dengan tebal 3 mm dan menggunakan tool baja HSS dengan diameter shoulder 10 mm dan diameter pin 5 mm. Parameter yang digunakan yaitu variasi sudut arah pengelasan (0o; 22,5o; dan 45o) dan variasi kecepatan spindle (1452 rpm; 1842 rpm; dan 2257 rpm) yang dikontrol dengan kecepatan tempuh pengelasan (travel speed) 55 mm/menit. Setelah dilakukan proses pengelasan kemudian benda kerja di uji tarik agar dapat mengetahui kekuatan las pada sambungan. Setelah dilakukan proses pengujian diperoleh kekuatan tarik tertinggi ditunjukkan pada variasi sudut arah pengelasan 0o, dengan kecepatan putar spindle 1842 rpm, yaitu sebesar 97,37 MPa, sedangkan kekuatan tarik terendah ditunjukkan pada variasi variasi sudut arah pengelasan 45o, dengan kecepatan putar spindle 2257, yaitu sebesar 10,82 MPa. Sehingga semakin besar kecepatan putar dengan variasi sudut yang konstan maka kekuatan tariknya meningkat dan semakin besar variasi sudut arah pengelasan dengan kecepatan putar spindle konstan maka kekuatan tariknya menurun.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2015/920/051600712 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 03 Feb 2016 11:36 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 09:10 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144091 |
Preview |
Text
SKRIPSI.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |