Lazuardi, Inggil (2015) Studi Distribusi Tegangan Dan Arus Bocor pada Isolator Rantai Berbahan Gelas Dengan Lapisan Hidrofobik Dalam Kondisi Kering dan Basah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Lapisan hidrofobik dapat memberikan ketahanan pada suatu alat yang rentan terhadap air terutama peralatan listrik karena air dapat mengalirkan arus listrik yang berbahaya bagi peralatan listrik itu sendiri maupun orang di sekitarnya. Salah satu perlatan listrik yang rentan terhadap air adalah isolator rantai berbahan gelas karena bersifat hidrofilik dan peletakkannya di ruangan terbuka. Namun pada saat ini, aplikasi lapisan hidrofobik pada peralatan isolasi listrik masih terbatas, sehingga diperlukan penelitian tentang pengaruh lapisan hidrofobik terhadap kekuatan isolasi. Dengan memberikan lapisan hidrofobik, permukaan isolator yang dilapisi akan tetap kering walaupun diberi air sehingga tidak terjadi aliran listrik yang tidak diinginkan. Penelitian ini mensimulasikan distribusi tegangan dan arus bocor pada 5 keping isolator piring berbahan gelas tipe ball and socket yang disusun menjadi isolator rantai pada beberapa kondisi, yaitu kondisi kering belum dilapisi, kondisi basah belum dilapisi, kondisi kering sudah dilapisi, dan kondisi basah sudah dilapisi. Simulasi dilakukan di dalam ruang uji (chamber) yang ada di laboratorium tegangan tinggi. Pada pengujian distribusi tegangan, akan diketahui seberapa besar persentase tegangan pada tiap keping isolator dengan menggunakan indikator tembus yaitu sela bola yang tegangannya disesuaikan, sedangkan pada pengujian arus bocor, orde tegangan yang digunakan mulai dari 2 kV, sampai 50 kV dengan interval 2kV untuk mengetahui seberapa besar perubahan arus bocor yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh lapisan hidrofobik pada kondisi kering, dengan menggunakan tegangan ±50kV pada 5 keping isolator saat sebelum dan sesudah dilapisi lapisan hidrofobik, arus bocornya berturut-turut sebesar 173.43 µA dan 168.17 µA, sedikit lebih kecil saat sesudah dilapisi. Dengan tegangan dan jumlah keping yang sama, setelah diberi pembasahan dengan intensitas air 4.47 mm/menit, arus bocor saat sebelum dilapisi mencapai 2,212.67 µA, sedangkan saat sesudah dilapisi, arus bocor menurun drastis menjadi hanya sebesar 132.70 µA. Hal ini membuktikan bahwa lapisan hidrofobik dapat memperbaiki tingkat arus bocor ke tingkat yang lebih rendah, baik dalam kondisi kering maupun kondisi basah sehingga dapat mengurangi rugi-rugi daya transmisi/distribusi. Sedangkan pada pengujian distribusi tegangan, pengaruh lapisan hidrofobik baik dalam kondisi kering maupun basah tidak signifikan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2015/898/051600689 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 27 Jan 2016 14:49 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 08:59 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144061 |
Preview |
Text
Skripsi_Inggil_Lazuardi_115060300111061.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |