Analisis Koordinasi Rele Arus Lebih dan Rele Gangguan Tanah Sebelum dan Sesudah Penambahan Unit Pembangkit Baru Pada PLTGU Grati,

Pratama, NovanArdita (2015) Analisis Koordinasi Rele Arus Lebih dan Rele Gangguan Tanah Sebelum dan Sesudah Penambahan Unit Pembangkit Baru Pada PLTGU Grati,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Skripsi ini membahas tentang koordinasi rele arus lebih (Over Current Relay disingkat OCR) dan rele gangguan tanah (Ground Fault Relay disingkat GFR) pada PLTGU Grati. Penambahan unit pembangkit baru tentu diikuti dengan risiko gangguan kelistrikan yang lebih besar, khususnya gangguan hubung singkat. Dalam menjaga penyaluran energi listrik agar berlangsung dengan baik, maka diperlukan analisis terhadap koordinasi OCR dan GFR sisi keluaran trafo utama pada masing-masing pembangkit karena memiliki risiko arus gangguan hubung singkat terbesar. Permasalahan yang muncul inilah yang dianalisis, apakah arus gangguan hubung singkat setelah penambahan unit pembangkit baru justru semakin turun atau meningkat, dan dengan perubahan besar arus gangguan hubung singkat tersebut apakah perlu dilakukan perubahan terhadap setelan OCR dan GFR dalam menjaga peralatan instalasi kelistrikan dari gangguan hubung singkat. Analisis ini dilakukan dengan menghitung nilai arus gangguan tiga fasa, antar fasa, dua fasa ke tanah dan satu fasa ke tanah sebelum dan setelah penambahan unit pembangkit baru dengan metode perhitungan impedansi urutan ekivalen sistem sesuai titik-titik gangguan yang dianalisis yaitu keluaran trafo utama masing-masing pembangkit. Setelah mendapatkan besar arus gangguan hubung singkat, langkah selanjutnya menentukan setelan OCR dan GFR untuk memproteksi dari arus gangguan hubung singkat tersebut. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa penambahan unit pembangkit baru membuat nilai arus gangguan hubung singkat meningkat, khususnya arus gangguan maksimum, yaitu dari 11772.74842 A menjadi 13100.17270 A. Namun naiknya arus gangguan hubung singkat setelah penambahan unit pembangkit baru, nilai arus gangguan hubung singkat masih dibawah nilai breaking current PMT yang digunakan, sehingga secara teknis PMT masih bekerja dengan baik meskipun ditambahkan unit pembangkit baru. Berdasar hasil perhitungan yang dipengaruhi naiknya arus gangguan hubung singkat setelah penambahan unit pembangkit baru pada PLTGU Grati, mengakibatkan adanya perubahan setelan OCR dan GFR pada sisi keluaran trafo utama masing-masing pembangkit, perubahan yang dimaksud adalah setelan arus dan TMS (Time Multiple Setting).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2015/866/051600657
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 28 Jan 2016 08:48
Last Modified: 21 Oct 2021 08:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144026
[thumbnail of makalah_skripsi.pdf]
Preview
Text
makalah_skripsi.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item