Studi Pengaruh Pembasahan pada Isolator Piring Berpolutan terhadap Arus Bocor pada Jaringan Tegangan 20 kV,

Hardianto, DianKartikaFitriana (2015) Studi Pengaruh Pembasahan pada Isolator Piring Berpolutan terhadap Arus Bocor pada Jaringan Tegangan 20 kV,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam buku skripsi ini menguraikan tentang hasil penelitian pengaruh pembasahan pada isolator piring berpolutan terhadap arus bocor pada jaringan tegangan 20 kV. Tipe isolator yang digunakan pada penelitian adalah ball and socket berbahan keramik dan diambil di wilayah Malang. Metode penelitian yang digunakan ialah menguji isolator piring berpolutan dengan dua kondisi, yaitu kondisi kering dan kondisi basah. Variable dalam pengujian adalah tegangan uji, intensitas pembasahan dan jumlah isolator piring. Kandungan polutan terdiri atas unsur pembentuk garam, logan dan unsur lainnya. Dari keseluruhan sampel isolator piring berpolutan, kepekatan untuk unsur pembentuk garam berupa Na (Natrium) 63,2 % dan Mg (Magnesium) 8,3 %, kepekatan untuk logam berupa Al (Alumunium) 40,2%, K (Kalium) 11,41%, Ca (Calsium) 90,4%, Ti (Talium) 10,61%, Cr (Chrom) 1,97%, Mn (mangan) 2,92%, Fe (Besi) 157,5%, Ni (Nikel) 5,63%, Cu (Tembaga) 1,63%, Zn (Seng) 38,15%, dan kepekatan untuk unsur lain berupa Si (Silikon) 116,2%, P(Fosfor) 15,9%, S (Belerang) 4,1% dan V(Vanadium) 0,66%. Pada tegangan 20 kV nilai arus bocor pada isolator piring berpolutan dalam kondisi kering antara 149,8 μA sampai 158,03 μA. Resistansi permukaan isolator piring berpolutan dalam kondisi kering hingga tegangan kerja 20 kV relatif tetap yaitu terletak direntang nilai 128,83 MΩ sampai 139,83 MΩ. Pada tegangan 20 kV nilai arus bocor pada isolator piring berpolutan dalam kondisi basah dengan intensitas pembasahan 2,75 mm/menit antara 215,73 μA sampai 217,03 μA, intensitas pembasahan 3,61 mm/menit antara 227,77 μA sampai 229,23 μA, dan intensitas pembasahan 4,47 mm/menit antara 238,33 μA sampai 239,07 μA. Resistansi permukaan isolator piring berpolutan dalam kondisi basah hingga tegangan kerja 20 kV relatif tetap yaitu terletak direntang nilai 87,905 MΩ sampai 98,004 MΩ untuk intensitas pembasahan 2,75 mm/menit, 78,883 MΩ sampai 90,375 MΩ untuk intensitas pembasahan 3,61 mm/menit dan 71,411 MΩ sampai 87,299 MΩ untuk intensitas pembasahan 4,47 mm/menit. Pengaruh penambahan keping rantai isolator berpolutan terhadap arus bocor pada saat kondisi kering dengan tegangan 2 kV, nilai arus bocor saat keping 1 isolator dipasang adalah 17,33 μA, dan nilai arus bocor saat keping 1 dan keping 2 isolator di pasang adalah 9,70 μA. Pada kondisi basah pada intensitas pembasahan 2,75 mm/menit dengan tegangan 2 kV, nilai arus bocor keping 1 isolator sebesar 25,13 μA, nilai arus bocor pada saat keping 1 dan keping 2 dipasang sebesar 22,30 μA

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2015/848/051600639
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 04 Feb 2016 15:47
Last Modified: 21 Oct 2021 07:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144006
[thumbnail of Skripsi.pdf]
Preview
Text
Skripsi.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item