Evaluasi Penggunaan Pendingin Ruangan (AC) Split pada Gerbong Kereta Ekonomi,

Gunari, SinarPratama (2015) Evaluasi Penggunaan Pendingin Ruangan (AC) Split pada Gerbong Kereta Ekonomi,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kereta merupakan mode transportasi umum yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. PT KAI sebagai penyedia jasa kereta api melakukan perbaikan layanan kereta api khususnya pada kereta ekonomi dengan melakukan penambahan pendingin ruangan (AC). PT KAI menggunakan jenis AC Split untuk digunakan pada gerbong kereta ekonomi. Penggunaan jenis AC tersebut didasari oleh murahnya biaya awal dan mengabaikan aspek-aspek lainnya seperti perawatan yang diperlukan, umur komponen kritis, total biaya perawatan, total biaya keseluruhan yang meliputi biaya awal biaya perawatan dan biaya penggantian komponen setiap akhir tahun untuk AC split, serta estetika letak AC. Penggunaan AC split memunculkan permasalahan baru yaitu tingginya angka kerusakan setiap tahunnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap penggunaan AC Split pada gerbong kereta ekonomi untuk mengetahui apakah penggunaan AC split pada gerbong kereta ekonomi saat ini lebih menguntungkan dibandingkan dengan AC central jika ditinjau dari biaya awal, perawatan yang diperlukan, umur komponen kritis, total biaya perawatan, total biaya keseluruhan yang meliputi biaya awal biaya perawatan dan biaya penggantian komponen setiap akhir tahun untuk AC split, serta estetika letak AC. Pengolahan data yang dilakukan dengan penentuan komponen kritis, perhitungan mean time to failure (MTTF) dan mean time to repair (MTTR) dari masing-masing komponen kritis, perhitungan total biaya perawatan dari masing-masing komponen dan total biaya keseluruhan. Penentuan komponen kritis dari AC split pada gerbong kereta ekonomi dengan melihat frekuensi penanganan kerusakan dari komponen tersebut dan menggunakan diagram pareto. Perhitungan mean time to failure (MTTF) dilakukan untuk mengetahui rata-rata waktu terjadinya kerusakan dari masing-masing komponen kritis. Perhitungan mean time to repair (MTTR) dilakukan untuk mengetahui rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan kerusakan dari masing-masing komponen kritis. Perhitungan total biaya perawatan dilakukan untuk mengetahui total biaya perawatan yang dibutuhkan selama 4 tahun. Perhitungan total biaya keseluruhan dilakukan untuk mengetahui keseluruhan biaya yang dibutuhkan selama 4 tahun yang meliputi meliputi biaya awal, biaya perawatan dan biaya penggantian komponen setiap akhir tahun untuk AC split. Hasil dari penentuan komponen kritis diketahui terdapat 3 komponen kritis yaitu penggantian kapasitor, penggantian outdoor unit, dan pengisian freon. Hasil perhitungan total biaya perawatan selama 4 tahun diketahui total biaya perawatan AC split sebesar Rp. 101.916.178,610 sedangkan untuk AC central sebesar Rp. 3.816.334,459. Hasil perhitungan total biaya keseluruhan untuk kurun waktu 5 tahun diketahui sebesar Rp. 161.916.178,610 untuk AC split dan sebesar Rp. 603.816.334,459 untuk AC central. Hasil dari analisis, empat dari enam aspek yang dianalisis pada AC central lebih menguntungkan dibandingkan dengan AC split. Oleh karena itu, AC central dapat direkomendasikan untuk digunakan pada gerbong kereta ekonomi selanjutnya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2015/842/051600633
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 04 Feb 2016 13:21
Last Modified: 21 Oct 2021 07:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144000
[thumbnail of SKRIPSI_FULL.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_FULL.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item