Anam, SamsulKhoirul (2015) Perbandingan Annealing dan Aging pada AA6061 Terhadap Laju Korosi Hasil Proses Anodizing. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Aluminium merupakan salah satu logam yang sangat penting peranannya dalam kehidupan. Dalam perkembangannya aluminium banyak digunakan khususnya dalam bidang teknik dan material konstruksi. Salah satu paduan aluminium yang sering digunakan adalah AA6061 yang memiliki kekerasan yang tinggi dibanding jenis aluminium 6xxx yang lain. Namun seperti yang diketahui, semua logam baik ferro ataupun non-ferro bisa mengalami korosi sehingga mengakibatkan penurunan kualitas logam dan umur pakainya (lifetime). Berbagai usaha dilakukan untuk memperoleh material yang memiliki daya tahan terhadap korosi baik dengan cara memperbaiki sifat mekanik suatu material melalui solution heat treatment ataupun dengan melakukan pelapisan pada material tersebut. Salah satu contoh usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tahan korosi dengan melakukan pelapisan adalah dengan melakukan anodizing. Komposisi paduan aluminium, proses pendahuluan, temper atau heat treatment dapat mempengaruhi kualitas lapisan hasil anodizing. Pada penelitian ini difokuskan pada dua macam perlakuan panas yaitu annealing dan aging. Annealing dilakukan pada temperatur 415oC selama 3 jam sedangkan aging dilakukan dalam 2 tahapan, tahapan pertama dilakukan pemanasan pada suhu 530oC selama 4 jam dan didinginkan dengan cepat menggunakan air. Tahapan kedua pemanasan dilakukan pada temperatur 180oC selama 7 jam dan didinginkan pada suhu ruang. Evaluasi hasil penelitian dilakukan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) dan potensiostat autolab (PGSTAT302N). Perlakuan panas yang diberikan berpengaruh pada koduktivitas listrik material induk sehingga memilik nilai rapat arus yang berbeda. Material perlakuan aging memiliki nilai rapat arus yang lebih tinggi dari pada annealing. Dari hasil analisis menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) menunjukkan lapisan hasil anodizing dengan perlakuan aging memiliki struktur yang lebih porous dari pada annealing sedangkan hasil analisis polarisasi linier menggunakan potensiostat autolab (PGSTAT302N) menunjukkan bahwa perlakuan panas annealing yang diberikan pada logam induk anodizing memiliki katahanan korosi yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan panas aging. Hal ini dikarenakan semakin tinggi nilai rapat arus maka daya tahan material hasil anodizing semakin menurun.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2015/838/051600629 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 04 Feb 2016 13:03 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 07:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/143995 |
Preview |
Text
Samsul_Khoirul_Anam_Teknik_Mesin.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |