Optimisasi Perencanaan Proyek Pembangunan Perpustakaan MenggunakanPrecedence Diagram Method dan Resource Leveling (Studi Kasus Proyek Perpustakaan oleh CV. MAJU INDAH),

Bastian, Ifnu (2015) Optimisasi Perencanaan Proyek Pembangunan Perpustakaan MenggunakanPrecedence Diagram Method dan Resource Leveling (Studi Kasus Proyek Perpustakaan oleh CV. MAJU INDAH),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

CV. MAJU INDAH adalah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi bangunan dan salah satu proyek yang sedang dikerjakan adalah proyek perpustakaan.CV. MAJU INDAH masih sering mengalami keterlambatan dalam penyelesaian proyek.Proyek dikatakan terlambat bila waktu penyelesaian melebihi waktu yang direncanakan.Selama ini, CV. MAJU INDAH mengabaikan kebutuhan dan ketersediaan sumber daya proyek pada saat melakukan perencanaan sehingga waktu pelaksanaan proyek dalam perencanaan singkat.Namun, pelaksanaannya ternyata membutuhkan waktu yang lebih lama karena adanya keterbatasan sumber daya.Hal ini mengindikasikan ketidaktepatan dalam melakukan perencanaan.Karena itu, perlu dicari metode perencanaan yang lebih sesuai dengan proyek yang dikerjakan CV. MAJU INDAH, yaitu metode perencanaan yang mampu memastikan keterkaitan antar kegiatan terpenuhi serta mempertimbangkan ketersediaan sumber daya. Penelitian ini menggunakan Precedence Diagram Method(PDM) dan Resource Leveling. PDM merupakan salah satu metode yang dapat menunjukkan hubungan keterkaitan antar kegiatan proyek dan menghasilkan rencana waktu proyek yang mendekati atau sama dengan waktu realisasi. Resource leveling dilakukan dengan tujuan memastikan bahwa jumlah dan jenis sumber daya diketahui sehingga aktivitas dapat dijadwalkan sesuai ketersediaan sumber daya.Penjadwalan proyek dengan keterbatasan sumber daya pada penelitian ini diawali dengan membuat Work Breakdown Structure (WBS) yang digunakan untuk pengkodean berdasarkan tingkatan pekerjaan.Langkah selanjutnya adalah menentukan hubungan keterkaitan antar kegiatan (start to start, start to finish, finish to start, dan finish to finish), menggambarkan precedence diagram, menentukan lintasan kritis, dan menyesuaikan jadwal berdasarkan ketersediaan sumber daya. Perencanaan waktu proyek pembangunan perpustakaan oleh CV. MAJU INDAH adalah selama 130 hari,sedangkan realisasinya adalahselama 230 hari. Pada penelitian ini penjadwalan proyek tersebut menggunakan PDM tanpa resource levelingmenghasilkan waktu penyelesaian proyek selama 127 hari dengan kebutuhan sumber daya maksimal sebanyak 26 orang, yang terdiri dari 15 pekerja, 2 tukang batu, 8 tukang kayu dan 1 tukang besi. Sedangkan penjadwalan dengan menggunakan PDM dan resource leveling menghasilkan waktu penyelesaian proyek selama 236 hari dengan kebutuhan maksimal sumber daya sebanyak 7 orang, yang terdiri dari 3 pekerja, 2 tukang batu, 1 tukang kayu dan 1 tukang besi. Perencanaan proyek dengan PDM dan resource leveling mampu memberikan hasil yang mendekati realisasi.

English Abstract

CV. MAJU INDAH is a company that engaged in building construction and one of projects that done by this company is library construction project. CV. MAJU INDAH experienced lateness due to project completion. Project defined as a late project if the completion time exceeded project planned time. At the current situation, CV MAJU INDAH neglecting resource requirement and availability during project planned horizon resulted in short time frame during the planned horizon. However, projects take longer time in realization than the planned time due to resource limitations. This condition indicates inaccuracy of project planning. There for, it requires project planning method that suitable with CV. MAJU INDAH current project. The project planning method is required to ensure the relationship between activities and to consider resource availability. This research used Precedence Diagram Method(PDM) and Resource Leveling. PDM is a method that could show relationship between project activities and give planned project time closed to project realization time. Resource leveling was conducted with purposed to ensure resource type and number, known in planned time therefor resource availability align with activities in project. First step of project scheduling with resource limitations is to create Work Breakdown Structure (WBS) for activity coding. The next steps are to define activity relationship (start to start, start to finish, finish to start, and finish to finish), to make the precedence diagram, to determine critical path, and to adjust the schedule by considering the resource availability. CV. MAJU INDAH had planned the library construction project for 130 days. But in the realization, they had done it in 230 days. This research project planning by using PDM without resource leveling gives the project completion time of 127 days with maximum resources of 26 workmen consisting of 15 workers, 2 bricklayers, 8 carpenters, and 1 blacksmith. Whereas, project planning by using PDM and resource leveling gives the project completion time of 236 days with maximum resources of 7 workmen consisting of 3 workers, 2 bricklayers, 1 carpenters, and 1 blacksmith. Project planning by using PDM and resource leveling has an ability to generate schedule approximate the realization of the project.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2015/76/051500748
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 05 Feb 2015 10:00
Last Modified: 21 Oct 2021 05:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/143910
[thumbnail of SKRIPSI_OPTIMISASI_IFNU_BASTIAN.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_OPTIMISASI_IFNU_BASTIAN.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item