Hakim, ArifLuqman (2015) Pengaruh Variasi Jarak dan Panjang Kolom Stabilisasi Tanah Ekspansif di Bojonegoro dengan Metode Deep Soil Mix Tipe Panels Diameter 2 cm Terhadap Daya Dukung Tanah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam suatu konstruksi baik gedung maupun jalan, tanah merupakan bagian yang sangat penting karena berfungsi sebagai tempat pijakan dimana konstruksi tersebut dibangun. Bangunan akan dapat berdiri kokoh jika didukung oleh tanah dasar yang baik. Namun, tidak sedikit pula bangunan berdiri di atas tanah dasar yang kurang baik, seperti pada tanah lempung ekspansif. Tanah lempung ekspansif merupakan tanah dengan daya dukung rendah dan memiliki potensi kembang-susut yang tinggi, sehingga sering menimbulkan kerusakan pada bangunan di atasnya. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya stabilisasi untuk mengurangi potensi kembang-susut dan meningkatkan daya dukungnya sehingga dapat digunakan sebagai tanah dasar untuk kegiatan konstruksi. Salah satu upaya stabilisasi yang dapat dilakukan yaitu dengan menambahkan bahan aditif seperti fly ash ke dalam tanah. Metode ini banyak dilakukan untuk menstabilisasi tanah lapisan dangkal. Namun, pada beberapa kasus ditemui adanya lapisan tanah ekspansif yang dalam sehingga jika digunakan metode stabilisasi lapisan dangkal, akan membutuhkan bahan dan biaya lebih tinggi. Maka diperlukan metode stabilisasi untuk lapisan dalam agar hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan maksimal dan juga lebih efisien dalam bahan, biaya, dan waktu pelaksanaannya. Deep Soil Mixing (DSM) merupakan salah satu metode stabilisasi tanah lapisan dalam dimana bahan aditif dimasukkan ke dalam tanah dengan menggunakan mesin bor atau auger. Pada penelitian ini, tanah lempung ekspansif dari daerah Bojonegoro akan distabilisasi menggunakan metode DSM dengan diameter kolom 2 cm dan konfigurasi kolom yang digunakan yaitu bertipe panels. Bahan aditif yang ditambahkan yaitu 15% fly ash. Variasi jarak dan panjang kolom dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap nilai daya dukung tanah ekspansif. Benda uji terdiri dari dua jenis, yaitu tanah asli sebelum distabilisasi dan tanah yang telah distabilisasi dengan kolom DSM. Benda uji dimodelkan di dalam box berukuran (50×50×30) cm dan pengujian yang dilakukan adalah uji beban (load test). Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, stabilisasi dengan metode DSM menggunakan bahan aditif 15% fly ash yang diberikan variasi jarak dan panjang kolom dapat meningkatkan nilai daya dukung tanah. Peningkatan nilai daya dukung memberikan hasil yang berbeda-beda. Hal ini tejadi karena pengaruh variasi jarak dan panjang kolom, dimana semakin besar panjang kolom dan semakin kecil jarak antar kolom, nilai daya dukung semakin besar. Namun, variasi jarak antar kolom memberikan pengaruh lebih besar terhadap peningkatan nilai daya dukung. Selain itu, meningkatanya prosentase tanah yang distabilisasi akan meningkatkan nilai daya dukung dan menurunkan nilai swelling tanah. Dari hasil pengujian, diperoleh nilai daya dukung maksimum sebesar 1040 kN/m2 yang meningkat 173,648% dari tanah sebelum distabilisasi. Nilai ini terletak pada kolom dengan jarak antar kolom terkecil (L) = 2 cm (antar kolom bersinggungan) dengan panjang kolom terbesar (Df) = 15 cm. Sedangkan, nilai swelling menurun sebesar 24,326% dari tanah sebelum distabilisasi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2015/750/051506929 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Indah Nurul Afifah |
Date Deposited: | 27 Oct 2015 11:03 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 05:12 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/143899 |
Preview |
Text
14.BAB_I-II-III-IV-V-DP-L-FIX.pdf Download (9MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |