Farabi, MuhammadIqbal (2015) Analisis Produktivitas Menggunakan Model Objective Matrix (Omax) Dengan Penerapan Manajemen Risiko Pada Perbaikan (Studi Kasus: Pt Tembakau Djajasakti Sari, Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Masalah produktivitas merupakan suatu masalah yang sangat penting dan erat kaitannya dengan perkembangan kemajuan perusahaan. Produktivitas didefinisikan sebagai rasio antara efektifitas pencapaian tujuan pada tingkat tertentu (output) dan efisiensi penggunaan sumber-sumber daya (input). PT Tembakau Djajasakti Sari adalah salah satu perusahaan rokok yang ada di kota Malang. Permasalahan yang terjadi pada perusahaan ini adalah pada efektifitas perusahaan yang ditandai dengan tidak tercapainya target produksi dan efisiensi perusahaaan yang ditandai dengan berkurangnya jam kerja mesin yang tersedia karena adanya down time mesin serta pemakaian Tembakau Siap Giling (TSG) pada rokok masih lebih tinggi pada pemakaian yang sebenarnya (aktual) dibandingkan dengan pemakaian yang direncanakan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi permasalahan apa saja yang mempengaruhi penurunan produktivitas perusahaan serta apa saja risiko yang akan muncul dari permasalahan yang ada. Penelitian ini menggunakan Model Objective Matrix (OMAX) sebagai alat bantu mengukur dan menganalisa tingkat produktivitas perusahaan yang dilakukan dengan menentukan level 10, level 3 dan level 0 serta nilai performance berdasarkan nilai produktivitas yang dihitung dengan pendefinisian setiap ouput dan input setiap indikator produktivitas. Kemudian pembobotan pada setiap indikator produktivitas dilakukan dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Permasalahan produktifitas berdasarkan evaluasi produktivitas total dan parsial yang didapatkan dari perhitungan Model OMAX diidentifikasi menggunakan Why Because Analysis (WBA) dengan menerapkan manajemen risiko untuk mengidentifikasi risiko yang akan muncul dari permasalahan yang ada. Pada manajemen risiko, dilakukan 4 tahap yaitu identifikasi risiko, analisa risiko, evaluasi risiko serta penanganan terhadap risiko. Berdasarkan hasil evaluasi Model OMAX dan identifikasi permasalahan menggunakan WBA, terdapat 6 indikator yang mengalami permasalahan produktivitas yaitu indikator pemakaian TSG, OPP, Filter, indikator tenaga kerja, energi dan mesin dengan memunculkan 15 kriteria permasalahan produktivitas. Di dalam manajemen risiko, teridentifikasi 13 risiko dari permasalahan yang ada dengan 3 risiko yang menjadi prioritas utama untuk ditangani karena berada pada kategori extreme dan high risk. Risiko itu adalah penurunan produktivitas karyawan, adanya setting ulang mesin dan mesin tidak dapat beroperasi. Bentuk penanganan yang diberikan adalah mengurangi peluang atau dampak yang terjadi (mitigate) yaitu memberikan bentuk reward dan punishment kepada karyawan untuk risiko penurunan produktivitas karyawan dan melakukan maintenance mesin setiap 6 hari sekali secara terjadwal selama 3 jam 50 menit untuk risiko adanya setting ulang mesin dan mesin tidak dapat beroperasi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2015/714/ 051506893 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 27 Oct 2015 14:46 |
Last Modified: | 27 Oct 2015 14:46 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/143853 |
Actions (login required)
View Item |