Dewantara, BayuArga (2015) Transformasi Tata Ruang dan Elemen Linear Vertikal Masjid Jawa pada Perancangan Museum Islam Nusantara,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perancangan Museum Islam Nusantara dilatar belakangi oleh tidak adanya sarana untuk melestarikan dan mempelajari sejarah dan budaya Islam nusantara di Indonesia. Sebuah sarana edukasi-pariwisata yang dapat memberitahu masyarakat tentang bagaimana Islam masuk dan berkembang hingga sekarang menjadi agama terbesar di Indonesia. Dalam perancangan sebuah bangunan simbolik tentu diperlukan suatu ciri khas yang dapat menginterpretasikan tentang tema arsitektural tersebut dimana Masjid Jawa merupakan salah satu peninggalan masa kejayaan Islam di nusantara pada segi arsitektur. Tata spasial Masjid Jawa memiliki susunan yang khas hal tersebut ditunjang pula dengan keberadaan sokoguru sebagai salah satu karakteristik utama Masjid Jawa. Dengan demikian perlu adanya sebuah proses transformasi dari tata ruang dan elemen linear verikal untuk diterapkan pada Museum Islam Nusantara. Metode transformasi yang digunakan adalah transformasi borrowing yang dapat meminjam dari bentuk atau spasial lain untuk diterapkan pada objek baru. Tata ruang dan elemen linear vertikal Masjid digunakan sebagai objek yang dipinjam untuk dapat ditransformasikan kedalam tata ruang Museum Islam Nusantara. Elemen linear digunakan untuk memperkuat citra Masjid Jawa pada ruang yang merepresentasikan vertikalitas dalam sebuah Masjid. Tata ruang museum yang didasarkan pada sejarah Islam di nusantara terdiri dari tiga bagian dimana serambi-ruang shalat-mihrab dirubah kedalam hall ruang pamer dan menjadi tiga inti ruang dalam museum yaitu Peradaban Awal Islam Nusantara-Kerajaan Islam Nusantara-Islam dan Kemerdekaan Indonesia. Ketiga hall ini juga diterapkan kualitas ruang dari Masjid Jawa, sehingga pengunjung dapat merasakan dengan benar bagai mana kesan ruang Masjid Jawa di dalam Museum Islam. Salah satu dari tiga hall yang merepresentasikan ruang shalat akan dimasukkan transformasi elemen linear vertikal yaitu Hall Kerajaan Islam Nusantara. Kualitas ruang masing-masing Hall merepresentasikan ruang dalam Masjid dari empat faktor yaitu tingkat ketertutupan ruang, cahaya, tekstur dan skala. Hasil yang diperoleh dari perancangan ini adalah tata ruang yang dipengaruhi oleh dua sumbu (kiblat dan makam KH Abdurrahman Wahid) menyebabkan tata ruang yang menyudut dan berbelok pada titik perpotongan massa tersebut. Elemen linear vertikal yang ditransformasikan pada Hall Kerajaan Islam Nusantara menghasilkan tatanan bentuk segi delapan akibat dari perpotongan kedua sumbu tersebut. Kualitas ruang yang terbentuk adalah suasana yang temaram bersama dengan kesan alami.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2015/674/051506853 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 30 Oct 2015 14:27 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 04:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/143808 |
Preview |
Text
2_BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
1_Halaman_Judul.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
6_BAB_V.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
4_BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
5_BAB_IV.pdf Download (12MB) | Preview |
Preview |
Text
7_gambar_kerja_revisi.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
3_BAB_II.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |