Perancangan Planetarium Di Uin Walisongo Semarang

Nurhasan (2015) Perancangan Planetarium Di Uin Walisongo Semarang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perubahan status IAIN menjadi UIN, didasari oleh komitmen untuk berupaya mengintegrasikan antara disiplin ilmu agama Islam dengan disiplin ilmu pengetahuan umum. UIN Walisongo Semarang menanggapi perubahan ini dengan merencanakan pengembangan disiplin ilmu sebagai pengembangan aspek non fisik. Dari pengembangan ini nantinya juga akan diiringi dengan upaya mempersiapkan perencanaan dalam bidang infrastruktur sebagai pengembangan aspek fisik. Sebagai program studi satu-satunya yang ada di Indonesia yang diajarkan secara komprehensif untuk tingkat PTAIN, program studi Ilmu Falak belum memiliki sarana sebagai wadah untuk pengembangan dan kegiatan pengamatan. Sarana yang sesuai untuk mewadahi fungsi tersebut yaitu berupa planetarium Ilmu Falak. Metode yang digunakan dalam penulisannya secara keseluruhan menggunakan dua metode utama, yakni metode deskriptif analitis dan metode programatik. Tahapan kajian yang dilakukan dalam studi perancangan ini yaitu yang pertama dengan merumuskan gagasan melalui pengamatan kondisi perkembangan Ilmu Falak, khususnya yang berada di UIN Walisongo Semarang sebagai satu-satunya Lembaga Pendidikan Tinggi Agama Islam yang menyelenggarakan program studi Ilmu Falak. Dari pengamatan tersebut muncul permasalahan, baik dari masalah umum yang berupa non-arsitektural sampai masalah khusus yang berupa arsitektural. Dari permasalahan ini kemudian diangkat sebagai urgensi latar belakang dalam studi perancangan ini. Permasalahan tersebut kemudian dicari solusinya dengan cara mengumpulkan data yang diperlukan untuk tahapan perancangan nantinya. Selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan cara menganalisis data tersebut dengan menggunakan dasar-dasar teori yang relevan dan sesuai, sehingga didapatkan sintesa yang berupa kesimpulan sementara yang disusun sebagai konsep perancangan. Dari konsep ini kemudian dikembangkan menjadi desain skematik perancangan sebagai solusi dan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan. Kemudian setelah tahap perancangan tersebut selesai, dilakukan penarikan kesimpulan berdasarkan rumusan masalah. Fungsi planetarium disini sebagai sarana edukasi yang dilengkapi dengan fasilitas observatorium yang digunakan sebagai tempat penelitian Ilmu Falak dan untuk sarana pendidikan Ilmu Falak di UIN Walisongo Semarang. Integrasi antara kedua fasilitas yakni antara planetarium dan observatorium dilakukan dengan cara menambahkan ruang sirkulasi yang berupa koridor jembatan yang menghubungkan antara kedua fasilitas tersebut. Karena perancangan ini dibangun di daerah perkotaan, maka fasilitas ruang teropong akan dibuat lebih tinggi dari bangunan sekitarnya. Hal ini agar kebutuhan para pengamat akan pandangan ke seluruh penjuru langit nantinya dapat terpenuhi. Sehingga hasil perancangan ini diharapkan dapat mewadahi kegiatan para ahli, dosen dan mahasiswa Ilmu Falak dalam upaya mengembangkan dan memperkuat kajian ilmu falak secara optimal di kampus UIN Walisongo Semarang untuk kemashlatan umat muslim secara umum.

English Abstract

When IAIN change the status to UIN, it based on a commitment to seek for integrate the Islamic science with the general science. UIN Walisongo Semarang respond to this change by planning the science development as non physical aspects. From this development will also be accompanied by effort to prepare planning the infrastructure development as the physical aspects. As the only one study program in Indonesia that taught comprehensively for PTAIN level, the Islamic Astronomy program doesn’t yet have a facilities for the development program and observation activities. Suitable means to accomodate these functions is Islamic Astronomy planetarium. The method that used in this study is two main methods, namely descriptive and programatic methods. The first stages in this design study is formulate the idea through observation of the Islamic Astronomy development condition, especially that in UIN Walisongo Semarang as the only Islamic higher education institutions which organizes course of Islamic Astronomy. From these observations arises the problem, from this issue was then appointed as the urgency of the background in this design study. Then look for a solution to this problem by collecting the data necessary for the next design stage. Furthemore, the data processing is done by analyzing the data using the theoritical foundations that are relevant and appropriate. To obtain the synthesis in the form of tentative conclusions drawn as a design concept. From this concept later developed into the schematic design and design as a solution to solve the problems that have been formulated. Then after the design phase is completed, a conclusion based on the formulation of the problem. Planetarium functions here as a means of education that is equipped with the observatory that was used as a science research and for educational facilities of Islamic Astronomy at UIN Walisongo Semarang. The integration between planetarium and observatory is done by adding the circulation space in the form of bridge connecting corridor between the two facilities. Because of this design are built in urban areas, the observatory will be made higher than the surrounding buildings. This is so that the needs of the observer’s point of view to all parts of the sky will be fulfilled. So the result of this design is expected to facilitate the Islamic Astronomy’s experts, lecturer and students in efforts to develop and strengthen the study of Islamic Astonomy optimally at UIN Walisongo Semarang for the muslim benefit in general.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2015/667/ 051506846
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 23 Oct 2015 09:21
Last Modified: 23 Oct 2015 09:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/143800
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item