Pengaruh Lebar Sudu Terhadap Unjuk Kerja Kincir Air Tipe Sudu Lengkung Pada Sistem Aliran Undershot

Jonathan (2015) Pengaruh Lebar Sudu Terhadap Unjuk Kerja Kincir Air Tipe Sudu Lengkung Pada Sistem Aliran Undershot. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Semakin maju perkembangan zaman yang terlihat ialah semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan energi listrik. Banyak Negara berkembang yang mencari alternatif sumber energi lain agar konsumsi energi listrik akan tetap terjaga. Salah satunya yaitu pemanfaatan energi terbaharukan (energi non-konvensional). Ini dikarenakan relatif murah dan lebih mudah diperbaharui. Salah satu aplikasi yang lebih sederhana ialah kincir air. Kincir air mulai diterapkan pada daerah pedalaman dan menjadi pilihan prioritas bagi warga pedalaman dikarenakan mekanismenya yang sederhana dan tidak menghasilkan limbah yang berbahaya. Dalam daerah pedalaman aliran air mengalir mendatar sejajar dengan saluran. Yang jadi masalah ialah masih kurangnya pengetahuan masyarakat pedalaman mengenai kincir air seperti apa yang efisien dengan aliran yang deras pada sistem aliran undershot. Melalui penelitian ini, ingin dicari tahu kincir air dengan lebar sudu berapa yang memiliki efisiensi besar jika dihadapkan dengan sistem aliran undershot dengan aliran cukup deras. Kincir air yang dipakai divariasikan dalam tiga variasi yaitu dengan lebar sudu 200 mm, lebar sudu 300 mm, dan lebar sudu 400 mm. Untuk mengetahui pengaruhnya pada unjuk kerja kincir air melalu variasi lebar sudu tersebut dilakukan pengujian dengan membuat instalasi pengujian. Dan dilakukan pengujian agar mengetahui seberapa besar pengaruhnya dalam unjuk kerja kincir air yang ada. Dari hasil pengujian didapati bahwa Torsi tertinggi didapat pada lebar sudu 400 mm yaitu sebesar 0,57 Nm. Ini didapat dari debit aliran 30 m3/jam. Torsi yang dihasilkan besar dikarenakan semakin lebar sudu, maka titik tangkap sudu kincir pun semakin besar, jadi untuk mempertahankan n = 50 RPM dibutuhkan gaya (F) yang besar juga. Dan Daya poros (BHP) tertinggi terdapat pada variasi lebar sudu 400 mm yaitu sebesar 2,99 Watt. Ini dikarenakan daya poros berbanding lurus dengan torsi. Efisiensi tertinggi terdapat pada lebar sudu 400 mm yaitu sebesar 89,41%. Ini dikarenakan efisiensi berbanding lurus dengan daya poros yang dihasilkan oleh kincir air.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2015/664/ 051506843
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 23 Oct 2015 09:00
Last Modified: 23 Oct 2015 09:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/143797
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item