Perencanaan Alternatif Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang Menggunakan Balok Beton Prategang Parsial

Hasan, AhmadAkbar (2015) Perencanaan Alternatif Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang Menggunakan Balok Beton Prategang Parsial. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kemajuan ilmu dan teknologi berpengaruh besar dalam perkembangan Indonesia di segala aspek, terutama dalam aspek pembangunan. Pemerintah berperan aktif dalam mewujudkan pembangunan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup manusia yang beragam. Banyaknya fasilitas yang dibangun untuk kebutuhan masyarakat menimbulkan permasalahan dalam memperoleh lahan. Lahan yang tersedia tidak bertambah, sedangkan kebutuhan manusia terus meningkat. Oleh karena itu dipilih solusi untuk menciptakan bangunan tinggi dalam mengatasi masalah tersebut. Dalam hal ini dilakukan perencanaan ulang Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Brawijaya yang terdiri dari delapan lantai. Dalam skripsi ini terdapat modifikasi pada bagian balok. Perencanaan ulang ini mengadakan beberapa perubahan, khususnya pada balok memanjang yang sebelumnya beton bertulang biasa menjadi beton prategang parsial dan difungsikan sebagai gelagar induk. Tujuan dari perubahan balok beton bertulang biasa menjadi beton prategang parsial adalah untuk menghilangkan kolom yang berada pada tengah bangunan. Penghilangan kolom akan memberikan fleksibilitas yang lebih pada bangunan dalam pengaturan ruangan, sehingga aspek kenyamanan pengguna gedung diutamakan. Dalam analisis perhitungan skripsi ini digunakan sistem SPRMM (Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah) yang disesuaikan dengan daerah gempa lokasi gedung. Tujuan dari perencanaan ulang gedung ini adalah untuk mendapatkan nilai momen, lintang dan aksial pada analisa struktur yang sudah dimodelkan sebelumnya demi agar mendapat jumlah dan luas tulangan juga dimensi penampang yang akan digunakan untuk struktur balok dan kolom. Panjang bentang dari beton prategang parsial ini sebesar 16,2 m dengan dimensi lebar dan tingginya berturut-turut adalah 0,7 m dan 0,85 m. Menggunakan 40 Tendon Mempunyai tulangan non prategang tarik 22 D-22 dan tekan sebanyak 11 D-22 untuk kondisi tumpuan, dan tulangan non prategang tarik sebanyak 9 D-22 dan tekan sebanyak 4 D-22 untuk kondisi lapangan. Dimensi dan jumlah tendon dan tulangan non prategang ini sama untuk setiap lantai. Begitu juga untuk dimensi balok beton bertulang lainnya. Sedangkan Dimensi kolom dan jumlah tulangan untuk setiap lantai berbeda, yang bertujuan untuk efisiensi bahan. Lendutan yang dihitung melalu staadpro dan prosedur manual untuk jangka akhir sebesar 30,87 mm. Lendutan tersebut kurang dari lendutan ijin yang dihitung dari panjang bentang balok dibagi 480 sebesar 53,75 mm, sehingga balok prategang parsial ini aman terhadap lendutan. Hasil perhitungan yang didapat digunakan untuk gambar detail penulangan

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2015/646/ 051506825
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 23 Oct 2015 14:46
Last Modified: 23 Oct 2015 14:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/143775
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item