Adiatama, SeptianKevin (2015) Analisis Pengaruh Penyambungan Distributed Generation Pada Rugi-Rugi Saluran Distribusi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sampai dengan saat ini, rugi-rugi energi adalah masalah yang belum dapat dipecahkan secara menyeluruh. Rugi-rugi energi hanya bisa diminimalisasi atau direduksi. Akhir-akhir ini telah dikembangkan sistem pembangkitan energi mandiri yang dapat dikoneksian pada jaringan distribusi. Pembangkit tersebut adalah pembangkit tersebar atau Distributed Generation (DG). Pembangkit tersebut diantaranya adalah mikrohidro, turbin angin dan sel surya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis besar dari rugi-rugi daya yang terjadi pada sistem sebelum dipasang DG dan mengetahui pengaruh penambahan Distributed Generation (DG) terhadap rugi-rugi daya yang terjadi pada saluran distribusi penyulang Pujon Gardu Induk Sengkaling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data diantaranya gambar single line diagram, spesifikasi generator dan transformator, data saluran dan data beban, daya pembangkitan, potensi mikrohidro, kecepatan angin, dan radiasi matahari. Setelah data-data yang telah disebutkan didapatkan, hal yang dilakukan selanjutnya adalah memodelkan sistem jaringan distribusi penyulang Pujon menggunakan perangkat lunak PSAT, kemudian data-data potensi mikrohidro, kecepatan angin, dan radiasi matahari tersebut diproses dengan pendekatan matematis sehingga diketahui daya pada pembangkit mikrohidro, turbin angin, dan sel surya. Selanjutnya pembangkit-pembangkit tersebut disambungkan pada jaringan distribusi 20 kV dengan metode Newton-Raphson dan mensimulasikannya dengan bantuan perangkat lunak PSAT. Berdasarkan hasil simulasi tersebut dilakukan sebuah analisis bagaimana pengaruh penyambungan distributed generation tersebut terhadap rugi-rugi daya. Kesimpulan yang dapat diambil dari skripsi ini adalah dari hasil simulasi, penyambungan distributed generation dapat mengurangi rugi daya pada saluran distribusi 20 kV pada penyulang Pujon dimana rugi-rugi daya sebelum disambungkan DG adalah 0,3122 MW dan 0,3752 MVAR pada saat beban maksimum dan pada saat beban minimum rugi dayanya adalah sebesar 0,0239 MW dan 0,0286 MVAR. Setelah penyambungan tiga pembangkit tadi rugi daya pada penyulang Pujon rugi-rugi daya berkurang menjadi 0,31 MW dan 0,3725 MVAR saat beban maksimum dan ketika beban minimum rugi dayanya berkurang menjadi 0,0232 MW dan 0,0279 MVAR. Penyambungan tiga pembangkit tersebut juga menaikkan nilai tegangan di ujung saluran distribusi 20 kV penyulang Pujon, dimana sebelum DG disambungkan nilai tegangan di ujung saluran saat beban maksimum adalah 17,8109 kV dan setelah DG disambungkan tegangan di ujung saluran naik menjadi 17,8344 kV.
English Abstract
Up to this time, the energy loss is a problem that can not be solved thoroughly. Energy losses only can be minimized or reduced. Lately it has been developed independently of energy generation system that can be connected in the distribution network. The generator known as Distributed Generation (DG). The generator such are micro-hydro plants , wind turbines and solar cells. The aim of this research is to analyze large of power losses that occur in the system before being installed DG and determine the effect of Distributed Generation (DG) of the power loss that occurs at network distribution particularly in Pujon’s feeders. The method that use in this research is collecting of data including single line diagram, specification generator and transformer, the grid data and the load data, power of generation, the potential for micro-hydro, wind speed, and solar radiation. After the data that has been mentioned is obtained, the thing that to do is to model Pujon distribution network system using PSAT software, then the potential data of micro-hydro, wind speed, and solar radiation is processed by mathematical approach to know output power of micro-hydro, wind turbine, and solar cells . Furthermore, the power generator connected to the 20 kV distribution network with Newton-Raphson method and simulating it with PSAT software. Based on the results of the simulations carried out an analysis of how the influence of the connecting distributed generation on power loss. The conclusions of this research from simulation is distributed generation connection can reduce power losses in the 20 kV distribution line on Pujon feeders where power loss before DG connected is 0,3122 MW and 0.3752 MVAR on the maximum load and minimum load current power loss is 0,0239 MW and 0,0286 MVAR. After connecting all generator to the system on maximum load, power losses reduced to 0,31 MW and 0,3725 MVAR and on minimum load, power loss reduced to 0,0232 MW and 0,0279 MVAR. Connecting all generator also increase the value of the voltage at the end of the 20 kV distribution line in Pujon’s feeders, before DG connected voltage value at the end of the line when the maximum load is 17,8109 kV and after DG connected voltage at the end of the line rise to 17,8344 kV.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2015/64/051500657 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 03 Feb 2015 15:41 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 04:20 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/143768 |
Preview |
Text
ANALISIS_PENGARUH_DISTRIBUTED_GENERATION_PADA_RUGI-RUGI_DAYA_SALURAN_DISTRIBUSI.pdf Download (10MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |