Penerapan Konsep Pemerataan Tenaga Kerja Pada Penjadwalan Proyek Menggunakan Minimum Moment Method (Studi Kasus: Proyek Office Rental, Hotel & Retail Supporting

Suripto, FitriaMartanty (2015) Penerapan Konsep Pemerataan Tenaga Kerja Pada Penjadwalan Proyek Menggunakan Minimum Moment Method (Studi Kasus: Proyek Office Rental, Hotel & Retail Supporting. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kegiatan proyek merupakan kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas dengan alokasi sumber daya tertentu untuk menghasilkan produk atau deliverable. Demi menghasilkan kegiatan proyek yang efektif dan efisien diperlukan adanya perencanaan penjadwalan dan alokasi tenaga kerja yang baik agar waktu penyelesaian proyek tercapai dengan resiko keterlambatan sekecil mungkin. Pada pekerjaan mekanikal dan elektrikal proyek Office Rental, Hotel & Retail Supporting oleh PT Waskita Karya Divisi Realty, terjadi keterlambatan waktu penyelesaian proyek dan alokasi tenaga kerja yang kurang merata. Tenaga kerja yang digunakan berasal dari tiga subkontrak yang berbeda. Keterlambatan terjadi akibat alur pengerjaan dalam penjadwalan yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya sehingga terjadi overallocation dan tidak adanya penjadwalan ulang akibat keterlambatan yang terjadi. Pemerataan Tenaga Kerja (Resources Leveling) adalah meratakan frekuensi alokasi sumber daya dengan tujuan untuk menjadwalkan kegiatan proyek yang disesuaikan dengan ketersediaan sumber daya dan pola penyebaran yang logis. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah penentuan work breakdown structure (WBS), penentuan hubungan antar aktivitas (constrain) dan jaringan kerja, penjadwalan ulang, proses pemerataan tenaga kerja (resources leveling) kemudian menganalisis hasil penjadwalan ulang dan hasil pemerataan tenaga kerja. Metode pemerataan yang digunakan adalah Metode Minimum Moment yaitu jadwal dapat mengukur setiap perbaikan yang terjadi untuk setiap upaya pemerataan yang dilakukan. Ukuran setiap perbaikan untuk setiap upaya pemerataan tersebut dapat menentukan baik atau buruknya pemerataan yang dilakukan. Hasil penelitian ini adalah dalam proses penjadwalan ulang dilakukan beberapa perubahan terhadap konstrain untuk setiap aktivitas. Penjadwalan ulang yang dilakukan memiliki total momen yang lebih kecil dibandingkan dengan total momen penjadwalan sebelumnya kecuali salah satu subkontraknya yang memiliki total momen lebih tinggi. Alokasi pada penjadwalan ulang menjadi lebih rendah walaupun alokasi kurang merata. Setelah dilakukan pemerataan, penjadwalan proyek mundur hingga 5 minggu, yang awalnya dijadwalkan berlangsung selama 23 minggu menjadi 28 minggu. Alokasi tenaga kerjanya menjadi lebih rendah dibandingkan dengan alokasi pada penjadwalan ulang. Total momen hasil pemerataan juga lebih rendah dibandingkan total momen penjadwalan ulang. Total momen yang lebih rendah tersebut menyatakan bahwa hasil penjadwalan ulang dan pemerataan yang dilakukan lebih optimal dibandingkan penjadwalan sebelumnya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2015/624/051506803
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 23 Oct 2015 10:27
Last Modified: 21 Oct 2021 04:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/143751
[thumbnail of Daftar-Daftar.pdf]
Preview
Text
Daftar-Daftar.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Lembar_Pengesahan.pdf]
Preview
Text
Lembar_Pengesahan.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Bab_I-III.pdf]
Preview
Text
Bab_I-III.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB_V.pdf]
Preview
Text
BAB_V.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Ori.pdf]
Preview
Text
Ori.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_IV.pdf]
Preview
Text
BAB_IV.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item