Afiyat, AhmadAfif (2015) Kajian Kinerja Pelayanan dan Tarif Kereta Api Eksekutif Jurusan Malang-Jakarta (Studi Kasus Kereta Api Eksekutif Bima. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perkembangan transportasi di Indonesia telah berkembang pesat seiring dengan berkembangnya teknologi dan taraf hidup masyarakat yang semakin meningkat. PT. KAI (Persero) sebagai satu-satunya pengelola dan operator perkeretaapian di Indonesia berperan penting dalam kepuasan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api, kepuasan masyarakat tersebut menyangkut pada pelayanan terhadap sarana dan prasarana serta kebijakan tarif yang diterapkan untuk memakai jasa transportasi kereta api. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan berdasarkan metode Importance-Performance Analysis (IPA), mengetahui kesesuaian tarif berdasarkan kemampuan (Ability To Pay) dan kemauan (Willingness To Pay) membayar jasa transportasi kereta api, dan menentukan kesesuaian antara pelayanan dan tarif yang berlaku saat ini. Objek yang diteliti adalah KA Eksekutif Bima, jumlah sampel yang diambil sebanyak 160 responden yang diperoleh menggunakan rumus Slovin, dan pengambilan sampel menggunakan metode random sampling. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer yang diperoleh dari data hasil kuisioner dan wawancara, yang dilakukan di Stasiun Kota Malang pada bulan Juni-Juli tahun 2015, sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur, internet, dan dokumen perusahaan. Analisis data yang digunakan dalam kajian ini adalah Importance-Performance Analysis (IPA), Ability to Pay (ATP), dan Willingness to Pay (WTP). Hasil kajian menggunakan metode IPA menunjukkan bahwa terdapat 3 atribut pelayanan KA Eksekutif Bima yang perlu ditingkatkan. Ketiga atribut tersebut antara lain: (1) Ketersediaan fasilitas keselamatan dan kesehatan, (2) Kondisi toilet di stasiun dan di kereta, (3) Ketersediaan fasilitas bagi penumpang difable. Berdasarkan analisis ATP, diketahui prosentase responden yang mampu membayar tarif lebih dari rata-rata tarif yang berlaku saat ini adalah sebesar 4,7%. Kemudian berdasarkan korelasi antara ATP dan pendapatan didapatkan persamaan regresi Y = 0,0058X + 30453 dengan X adalah pendapatan rata-rata responden yaitu Rp. 14.250.000,- sehingga diperoleh rata-rata ATP regresi sebesar Rp. 113.103,-.Sedangkan untuk analisis WTP diketahui prosentase responden yang mau membayarkan tarif lebih dari tarif rata-rata yang berlaku saat ini adalah sebesar 26%. Dan didapatkan persamaan regresi Y = 0,0014X + 38743 dengan X adalah pendapatan rata-rata responden yaitu Rp. 14.250.000,-, sehingga diperoleh rata-rata WTP regresi sebesar Rp. 407.293,-. Berdasarkan hasil analisis ATP dan WTP tersebut menunjukkan bahwa masyarakat masih kurang mampu dan kurang mau untuk membayarkan tarif yang berlaku. Selanjutnya, dari hasil yang diperoleh dari PT. KAI didapatkan tarif BOKA adalah sebesar Rp.412.500,-. Sedangkan tarif rata-rata yang berlaku saat ini adalah sebesar Rp. 485.000,-. Tarif BOKA sendiri merupakan batas tarif minimum yang bisa dibayarkan agar operator tetap memperoleh keuntungan sesuai dengan peraturan yang ada. Dengan demikian selisih antara kedua tarif ini bisa digunakan atau dialokasikan untuk meningkatkan jasa kualitas pelayanan yang dianggap kurang pada KA Eksekutif Bima.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2015/600/051506100 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 11 Sep 2015 10:53 |
Last Modified: | 11 Sep 2015 10:53 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/143722 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |