Azis, Baskoro (2014) Interior Ruang Kelas Dan Bengkel Kerja Dengan Pemanfaatan Barang Bekas Otomotif Di Smk Kota MalangInterior Ruang Kelas Dan Bengkel Kerja Dengan Pemanfaatan Barang Bekas Otomotif Di Smk Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
SMK merupakan salah satu sekolah yang dipersiapkan untuk bekerja setelah lulus nantinya. Kota Malang merupakan kota pendidikan dengan kapasitas 50:50 antara SMK dan SMA sehingga diknas pada tahun 2007 berminat menambah jumlah SMK menjadi 70:30 karena permintaan masyarakat agar setelah lulus dari SMK dapat langsung bekerja. SMK sangat diminati masyarakat karena orientasi setelah lulus adalah langsung siap bekerja. Selain itu lulusan SMK dapat membuka lapangan pekerjaan sendiri. Dalam meningkatkan kualitas belajar siswa didalam dunia pendidikan SMK Otomotif diperlukan adanya pembelajaran teori sekaligus praktikum. Adapun fasilitas ruang yang mendukung pembelajaran ruang teori dan praktikum yaitu ruang kelas dan perbengkelan. Kedua ruang tersebut memiliki karakter dan aktivitas yang berbeda. Barang bekas merupakan barang yang sudah tidak terpakai atau tidak dibutuhkan lagi oleh pemiliknya, namun belum tentu barang itu tidak bisa digunakan lagi. Biasanya alasan orang untuk tidak menggunakannya lagi adalah sudah bosan, atau ingin sesuatu yang baru atau kemungkinan sedang membutuhkan uang sehingga sumber alternatif untuk mendapatkan uang cepat yaitu dengan menjual barang-barangnya yang kiranya bisa dijual. Pemanfaatan barang bekas otomotif yang dilakukan dengan 3R yaitu recycle,reuse,dan reduce sebagai alternatif pemanfaatan daripada dibuang atau tidak digunakan oleh pemiliknya. Dengan dilakukan 3R diharapkan dapat mengurangi pencemaran terhadap lingkungan. Selain itu alternatif cara yang dilakukan oleh masyarakat untuk mengolah barang bekas otomotif adalah memanfaatkannya menjadi sebuah elemen interior. Pemanfaatan barang bekas otomotif masih sedikit pengaplikasiannya dalam interior ruang. Dikaitkan dengan sekolah otomotif yang berada di kota Malang, pada umumnya masih belum menggunakan barang bekas otomotif untuk dijadikan elemen interior ruang yang fungsinya juga untuk memperkuat identitas sekolah otomotif. Sehingga pemanfaatan barang bekas otomotif untuk elemen interior ruang utama seperti tempat praktek dan teori berfungsi juga sebagai elemen arsitektural dan identitas sekolah untuk membandingkan dengan sekolah pada umumnya.
English Abstract
Vocational High School (SMK) is schools that are prepared to work after graduation later. Malang City is a city of education with a capacity of 50:50 both of vocational high school and general high school. Then, Malang education authorities in year 2007 became interested in increasing the number 70:30 by vocational high school because the needs of people work. SMK very interested by people because of the orientation after graduation are ready to work instantly. In addition, vocational graduates can create their own jobs. In improving the quality of student learning in Automotive vocational education need practical and theory learning. Facilities room that support learning theory and laboratory are both classroom and workshop. Both of them has a different character and activity. recycled goods are not used or no longer needed by the owner, but not necessarily the goods can not be used anymore. Usually, the reason for not using it anymore are already bored, want something new, in need of money so that the possibility to earn quick money is by selling stuff that would be sold. Utilization of automotive used goods are conducted by 3R (recycle, reuse, and reduce) as an alternative rather than being discarded or not used by the owner. With 3R, it is expected to reduce environmental pollution. In addition, this alternative ways for processing automotive used goods to be elements of interior design. Utilization of used goods is still slightly applicate in automotive interior rooms. About automotive school in Malang, generally not used by a scraps automotive interior elements whose function is also to strengthen the identity of automotive school. So that the utilization of used goods for the automotive interior elements such as the main hall where the practice and theory of functions as well as architectural elements and to compare the schools identity with the school in general.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2015/6/051500350 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 22 Jan 2015 15:02 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 04:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/143720 |
Preview |
Text
RINGKASAN_-_KATA_PENGANTAR.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
COVER_.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_1.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_5.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_ISI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_2.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_3.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_4.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |