Penerapan Reliability Centered Maintenance Untuk Meningkatkan Keandalan Crusher Di PT. Kaltim Prima Coal

Kusnawati, MaritaAyu (2015) Penerapan Reliability Centered Maintenance Untuk Meningkatkan Keandalan Crusher Di PT. Kaltim Prima Coal. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pemeliharaan adalah kegiatan yang dilakukan secara berkala untuk menjaga atau memperbaiki suatu komponen agar dapat beroperasi optimal. Di PT. Kaltim Prima Coal (KPC) cara untuk menjaga aset perusahaan adalah dengan melakukan pemeliharaan. Di PT. Kaltim Prima Coal (KPC) masih sering terjadi kerusakan yaitu pada mesin crusher. Mesin crusher merupakan mesin kritis karena kerusakan pada mesin crusher dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan secara finansial. Dengan pemeliharaan yang tepat maka dapat mengurangi biaya perbaikan dan dapat mengurangi terjadinya kegagalan saat proses crushing batubara. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM). Metode ini akan dapat menentukan interval waktu pemeliharaan dan tindakan pemeliharaan yang tepat. Data yang diperoleh dari perusahan PT. Kaltim Prima Coal yaitu data Data mesin critical unit, data komponen mesin kritis crusher, data kerusakan crusher, data waktu antar kerusakan crusher dan data lamanya perbaikan pada mesin crusher. Data antar kerusakan dan data lama perbaikan diolah menggunakan software minitab 16 untuk mendapatkan kecenderungan distribusi dan parameter yang akan digunakan untuk menghitung nilai Mean Time to Failure (MTTF) Untuk mengetahui nilai keandalan saat ini untuk setiap komponen adalah menggunakan waktu MTTF. Selanjutnya data-data yang sudah didapat dari perusahaan digunakan untuk membuat Functional Block Diagram, Failure mode effect annalysis (FMEA), Risk Priority Number (RPN), Decision Worksheet dan perhitungan reliability. Data Yang termasuk komponen kritis pada mesin crusher diurutkan berdasarkan nilai Risk Priority Number (RPN) dari yang tertinggi adalah Timing Belt, Gigi Crusher, Bearing, V Belt, dan Shaft. Nilai keandalan setelah dilakukan tindakan pemeliharaan akan meningkat. Peningkatan keandalan untuk setiap komponen untuk komponen shaft sebesar 53.78 %, komponen bearing sebesar 55.21 %, komponen timing belt sebesar 66.73 %, komponen gigi crusher sebesar 54.97 %, dan komponen v belt sebesar 54.32 %. Interval waktu pemeliharaan yang disarankan agar keandalan dapat meningkat adalah komponen shaft 480 jam, komponen bearing 192 jam, komponen timing belt 24 jam, komponen gigi crusher 192 jam, dan komponen v belt 336 jam. Nilai keandalan suatu komponen sangat dipengaruhi oleh waktu, semakin lama waktu komponen dipakai, maka nilai keandalan dari komponen tersebut akan semakin menurun

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2015/485/051505985
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 07 Sep 2015 13:40
Last Modified: 23 Oct 2021 10:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/143590
[thumbnail of SKRIPSI-MARITA_AYU-115060207111017.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI-MARITA_AYU-115060207111017.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item