Utami, PatricaYudha (2015) Implemetasi Metode Six Sigma untuk Perbaikan Kualitas Produksi Kertas (Studi Kasus: PT. Adiprima Suraprinta Departemen Paper Mill I),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Persaingan di dunia industri semakin berkembang menuntut setiap perusahaan untuk melakukan peningkatan kinerja dalam pemenuhan kebutuhan konsumennya. Kualitas merupakan salah satu faktor penting untuk memenuhi kepuasan konsumen. PT. Adiprima Suraprinta merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi kertas yang memproduksi Newsprint Paper dan Writing and Printing Paper. Produk Prima 58/45 Yellowish merupakan produk kertas dengan jumlah defect terbesar daripada produk lainnya. Defect pada produk terbagi menjadi 2 yaitu defect pada kertas dan defect pada roll. Penelitian ini hanya membahas defect pada kertas saja. Penelitian ini bertujuan agar perusahaan dapat meminimalkan produk defect bahkan dapat mencapai zero defect. Metode Six Sigma merupakan suatu metode yang berfokus kepada kepuasaan konsumen dengan melakukan perbaikan terus-menerus untuk mencapai zero defect. Tahapan penelitian dilakukan berdasarkan tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve dan Control). Penerapan tahapan DMAIC dalam penelitian ini hanya sampai pada tahap Improve. Pertama adalah mengidentifikasi jenis defect terbesar pada produk kertas pada tahap Define. Menentukan critical to quality (CTQ), membuat control chart (X-Chart dan R-Chart), mengukur kapabilitas proses saat ini, perhitungan nilai DPMO dan level sigma dan pada tahap Measure. Untuk menemukan akar-akar penyebab defect menggunakan diagram sebab akibat dan untuk menentukan masalah utama sebagai prioritas untuk diberikan rekomendasi perbaikan menggunakan Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) pada tahap Analyze. Pada tahap Improve untuk memberikan rekomendasi perbaikan terhadap defect berdasarkan hasil eksperimen faktorial. Dengan menggunakan pendekatan Six Sigma, hasil dari penelitian ini adalah pada tahap Define dapat diketahui produk yang akan diteliti adalah Prima 58/45 Yellowish. Defect yang diteliti adalah pada kualitas B yaitu grammature tidak standar dan brightness tidak standar. Pada tahap Measure didapatkan 2 CTQ untuk produk kertas yaitu brightness standar dan grammature standar dan diketahui bahwa pada proses produksi kertas masih belum memenuhi target yang diharapkan perusahaan dan membutuhkan perbaikan karena nilai level sigma pada proses produksi Prima 58/45 Yellowish adalah 3,175 dan DPMO 47.215. Pada tahap Analyze dilakukan pembuatan diagram sebab akibat untuk menemukan faktor penyebab terjadinya defect produk. Dengan menggunakan FMEA maka masalah atau penyebab defect pada produk berdasarkan nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi menjadi prioritas untuk selanjutnya diberikan rekomendasi perbaikan. Pada tahap Improve diberikan rekomendasi perbaikan untuk defect brightness tidak standar berdasarkan hasil eksperimen faktorial 32 dengan melakukan penambahan air sehingga consistency pulp 0,8% dan penambahan surfactant dengan konsentrasi 0,8%. Untuk defect grammature tidak standar diberikan rekomendasi perbaikan adalah melakukan perawatan secara berkala dan pengecekan Consistency Regulating Control (CRC). Pengecekan kondisi pompa dan open slice setiap sebelum melakukan proses produksi untuk menjaga performance mesin serta pengecekan kinerja sensor scanner apakah sudah bekerja dengan benar. Selain pada pada mesin,rekomendasi perbaikan diberikan pada operator dengan inspeksi yang dilakukan oleh kepala produksi.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2015/451/051505951 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 04 Sep 2015 15:30 |
| Last Modified: | 23 Oct 2021 05:30 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/143552 |
Preview |
Other
SKRIPSI_PATRICIA.PDF Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |