Savitri, PuspitaAyu (2015) Rekomendasi Koridor Berdasarkan Persepsi Masyarakat Terhadap Kondisi Desain Koridor dan Variasi Land Use. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kawasan perbelanjaan merupakan salah satu daya tarik munculnya aktivitas masyarakat. Aktivitas tersebut beranekaragam seperti berbelanja untuk memenuhi kebutuhan atau hanya sekedar berjalan-jalan pada kawasan tersebut. Koridor Jalan Pasar Besar dan Jalan Kyai Haji Agus Salim merupakan contoh koridor kawasan perbelanjaan Kota Malang. Banyaknya kawasan perbelanjaan baru yang bermunculan, tidak menjadikan kawasan tersebut surut akan aktivitas jual beli. Kawasan perbelanjaan tersebut berada di kawasan kota lama. Sehingga bangunan yang terdiri dari pertokoan, sarana hiburan, serta restauran dan cafe mayoritas merupakan bangunan lama yang telah direnovasi. Tujuan dari penelitian ini adalah perbaikan koridor melalui rekomendasi yang dihasilkan berdasarkan persepsi masyarakat terhadap kondisi desain koridor dan variasi land use pada koridor Jl. Pasar Besar dan Jl. KH. Agus Salim Kota Malang. Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah korelasi Rank Spearman yang digunakan untuk mengkorelasikan antara desain koridor dengan emosi konsumen dan variasi land use dengan emosi konsumen. Desain koridor terdiri dari arsitektur bangunan, pedestrian way, dan elemen pendukung pedestrian way. Variasi land use terdiri dari pertokoan, hiburan, dan restauran dan cafe. Desain koridor dan variasi land use akan dikorelasikan dengan semua parameter emosi konsumen yaitu jumlah uang yang dihabiskan, lama waktu yang dihabiskan, kebutuhan yang tidak direncanakan, dan harga produk. Desain koridor dan variasi land use yang berkorelasi dengan semua parameter emosi konsumen akan dilanjutkan dengan menggunakan Importance Performance Analysis (IPA). IPA digunakan untuk mengetahui rekomendasi perbaikan koridor berdasarkan emosi dan persepsi konsumen. Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan kualitas koridor Jl. Pasar Besar dan Jl. KH. Agus Salim dengan cara penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang koridor agar lebih terorganisir dan perbaikan lebar jalur pedestrian yang sesuai dengan standar yaitu minimal 5 meter. Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) dilakukan oleh pihak tertentu sebagai badan yang bertanggung jawab atas kondisi Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang koridor. Tahap pertama yang dilakukan sebelum pelaksanaan penertiban para Pedagang Kaki Lima adalah sosialisasi terkait prosedur dan tujuan utama dilakukannya penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL). Selain penataan dan perbaikan lebar pedestrian way, perlu adanya pemeliharaan, perawatan, dan pelestarian zona lantai dasar, jendela (etalase), pintu (rolling door), jumlah pertokoan, dan variasi pertokoan pada kedua koridor pada koridor Jalan Pasar Besar dan Jl. KH. Agus Salim Kota Malang.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2015/367/051504744 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 13 Aug 2015 14:58 |
| Last Modified: | 23 Oct 2021 02:35 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/143451 |
Preview |
Text
BAB_III_METODOLOGI_PENELITIAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_ISI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
KATA_PENGANTAR.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
RINGKASAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_I_PENDAHULUAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |