Putri, RimaAlvianita (2015) Optimasi Pencahayaan Alami Sebagai Dasar Redesain Ruang Pamer Museum Brawijaya Malang,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dasar diangkatnya judul ini terkait isu tentang upaya hemat energi pada suatu bangunan yang erat kaitannya dengan pemanfaatan cahaya matahari sebagai penerangan umum bangunan. Pemanfaatan energi cahaya matahari selain dapat menghemat penggunaan lampu, juga dapat sebagi elemen estetika ruang dan kesehatan manusia. Bangunan yang dijadikan objek studi yaitu ruang pamer Museum Brawijaya.Potensi sistem pencahayaan alami pada ruang pamer Museum Brawijaya menghasilkan dampak yang positif dan negatif. Dampak positif yang dihasilkan yaitu pada hampir seluruh sisi ruangan menggunakan bantuan sinar matahari sebagai penerangan menyeluruh sehingga dapat mengurangi beban pemakaian energi listrik. Namun sisi negatifnya yaitu bangunan belum dirancang sedemikian rupa hingga mencapai kenyamanan visual, akibatnya terdapat beberapa area yang terkena dampak silau.Selain itu pada waktu yang berbeda seperti cuaca yang redup ruang-ruang tertentu memiliki intensitas pencahayaan yang kurang karena cahaya yang masuk melalui jendela kurang menyebar secara menyeluruh.Metode yang digunakan yaitu metode pragmatis dengan menguji coba desain secara bertahap dengan bantuan software DiaLux. Terdapat beberapa evaluasi pasca huni sebelum melakukan perubahan desain dengan fokus mengevaluasi kondisi pencahayaan, benda pamer, dan bukaan pada eksisting ruang pamer Museum Brawijaya. Beberapa strategi yang dilakukan yaitu merubah dimensi ruang beserta perletakan tinggi rendah bukaan dengan melebarkan ruang dan meninggikan langit-langit untuk meminimalkan sudut datang cahaya yang masuk. Kemudian mengolah jendela side lighting pada eksisting dengan menambah reflektor berupa cermin pada tepi ruang yang terdapat side lighting dengan ketinggian di atas mata manusia dengan lebar menyesuaikan sudut terbesar datangnya cahaya. Selanjutnya terdapat penambahan shading device pada ruang pamer I, serta secondary skin pada titik tertentu untuk meminimalkan cahaya yang masuk karena terdapat jendela samping dengan lebar lebih dari 30 % dengan posisi tepat pada ketinggian mata pengamat. Hasil evaluasi DiaLux menunjukkan bahwa strategi tersebut belum menunjukan kontur cahaya yang menyebar, sehinggamemunculkan strategi untuk menambah top lighting dengan studi beberapa jenis yang sesuai kondisi pencahayaan pada tapak. Adanya penambahan top lighting jenis monitor telah menunjukan penyebaran cahaya yang merata dan sebagai pemberi kesan dramatis pada ruang pamer I. Pada bagian luar merupakan area ruang pamer untuk benda berukuran besar. Selain sudah terdapat naungan, namun perlu ditambahkan beberapa vegetasi yang dapat mempersejuk ruang luar dan meminimalkan dampak akibat cahaya dinamis dari sinar matahari yang berlebih.Terakhir yaitu menata kembali alur ruang dan menata kembali objek pamer dengan pembagian sesuai konsep sebelumnya yaitu berdasarkan waktu sejarah. Penataan secara keseluruhan harusmempertimbangkan aspek kenyamanan visual pengunjung dengan perletakan khusus antara objek 3D dan 2D agar selaras dengan optimasi atau proses pengoptimalan pada strategi desain yang telah dilakukan.
English Abstract
Increasing the existance of energy-saving issue become the reason of choosing this research that is closely related to utilization of sunlight as the general illumination of the building. Utilization of solar light energy not only can save the use of light but also can be a space aesthetic elements and give positive impact for human health. Building as object of study, namely showrooms Brawijaya Museum. The potency of natural lighting systems in showrooms Museum Brawijaya will give positive and negative impacts. The positive impact that produced is the ability to use sunlight as lighting on almost the entire side of the room in terms of reducing the electrical energy consumption. In the other hand, the negative impact is the building has not been designed in a way to achieve visual comfort, consequently there are some areas affected by glare. Additionally at different times as the weather is dim certain spaces have low light intensity due to the light coming in through the window as a whole is less spread. The method used is a pragmatic method to test the design in stages with the help of DIALux software. There are some evaluation before making any changes to the design with a focus on evaluating the lighting conditions, showing off objects, and openings in existing showrooms Brawijaya Museum. Some strategies are used such as changing the dimensional space along with high placement lower openings by widening the space and elevate the ceiling to minimize the incidence angle of the incoming light. Then processing the side window on existing lighting by adding a reflector in the form of a mirror at the edge of space are side lighting with height above the human eye to adjust the width of the largest angle of the light. Furthermore, there is the addition of shading devices on the showroom I, as well as secondary skin at specific points to minimize incoming light because there is a side window with a width of more than 30% with the right position at the height of the observers eyes. DIALux evaluation results show that the strategy is not showing the contours of a diffuse light, giving rise to a strategy to increase top lighting to study some kind of appropriate lighting conditions at the site. The addition of top lighting type of monitor has shown the spread light evenly and as a giver of a dramatic impression on the showroom I. On the outside of the area showrooms for big-sized objects. In addition to already exist shade, but should be added some vegetation that can gives coolness outer space and minimize the impact due to the dynamic light from excessive sunlight. One final restructure and reorganize the flow of space objects in accordance with the division showroom previous concept that is based on the historical time. Overall arrangement should consider the visual comfort of visitors with special placement between 3D and 2D objects to align with optimization or process optimization in design strategy that has been done.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2015/286/051503554 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 22 Jun 2015 14:18 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 06:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/143351 |
Preview |
Text
BAB_5.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_3.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_4.pdf Download (13MB) | Preview |
Preview |
Text
LEMBAR_PENGESAHAN_SKRIPSI.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
COVER_DAN_DAFTAR_ISI.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_1.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_2.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |