BayuPermanaAntara, Made (2014) Pemanfaatan Ruang Sirkulasi Pasar Blimbing Malang (Kajian Arsitektur Dan Perilaku). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Mengamati bagaimana kecenderungan perilaku pengguna dalam memanfaatkan ruang sirkulasi dilatar-belakangi oleh pentingnya perhatian pada kelangsungan operasional pasar itu sendiri. Khususnya di Indonesia, pasar tradisional bertanggung jawab atas hingga 60% kebutuhan pangan masyarakat berikut ketergantungan ekonomi jumlah besar masyarakatnya. Sebagai salah satu pasar tradisional di Malang, Pasar Blimbing juga dituntut untuk mampu mempertahankan keterlibatan masyarakatnya sedangkan fungsional ruang sirkulasi diperlukan untuk menjamin konektivitas setiap ruangoperasional pasar. Sebagai fasilitas umum, sifat tradisional sedikit-banyak akan memotivasi keinginan untuk ikut terlibat yang tinggi karena berbagai macam faktor. Artinya, setiap partisipan juga akanmemiliki konsekuensi terhadap efektivitas fungsi pasar itu sendiri. Konsekuensi yang dimaksud adalah kemungkinan munculnya keinginan untuk menarik diri saat kompleksitas pemanfaatan ruang sudah pada batastoleransinya. Dampak yang diberikan terhadap fungsional pasar adalah operasional yang ditinggalkan disertaikesan efektivitas rancangan ruang yang berkurang.Arsitektur dan perilaku merupakan pendekatan yang menunjukkan hubungan manusia dan ruang dimana ruang yang diperuntukkan secara bersama disebutkan cenderung mengalami intervensi.Perhatian penelitian ini dititik-beratkan pada kecenderungan-kecenderungan yang bisa menurunkan efektivitas operasional Pasar Blimbing atau perilaku yang mengganggu dan menyalahi peruntukan khususnya ruang sirkulasi. Teknik behavioral mapping diterapkan untuk mengamati, merekam, dan selanjutnya mengerti bagaimana memanfaatkan ruang-ruang sirkulasi ini. Indikasi penyebabnya digali lebih mendalam dengan melakukan wawancara jenis in-depth interview pada pelaku seting yang terpilih. Dalam analisis, setiap aspek relevan diintegrasikan dengan pertimbangan indikasi-indikasi yang ditemukan baik dari data pemetaan maupun hasil wawancara.Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap intervensi sifatnya memotivasi kecenderungan-kecenderungan berikutnya dimana personalisasi ruang sirkulasi oleh pedagang merupakan perilaku pertama.Mereka memiliki persepsi bahwa ruang pun menyediakan peluang untuk diintervensi sehingga pemahaman tersebut diimplementasikan dalam rekomendasi sebagai ruang yang mampu mengendalikan peruntukkannya sendiri dan mengantisipasi intervensi terjadi kembali.
English Abstract
Observing how people intend to ultilize a particular space that is meant to assure the connection of each and every operational aspect in a traditional market is based on the urgency of its existance itself. Traditional markets in Indonesia are responsible for up to 60% of food supply and dependance as so to the economic aspect of most of its people. Blimbing Market as one of them, must also be able to guarantee the envolvement of it’s people.One can easily find anintervention in thecirculation spaces which arenaturally allocated as a public territory.This is where architecture and behavior comes in. It shows how human and space influence each other. It also says that public spaces are the most susceptible to intervention. As a traditional state of space, based on some reasons,people’s involvement is motivated to be intens. It means that each one of them who participate might have different translation about density and so about tolerating another. The concequence that might as well follow is the lack of desire a particular individual to any longer be involved in the facility and let the operational quality lessen.This inquiry’s concern lies on it. It observes behavior tendancies which may driveBlimbing Market’s operational into a less affective design. Behavioral mapping is applied to observe, record, and understand how they intend to behave while finding out why, by considering data from in-depth interview technique with the actors involved. Every path be to observed is clasified into four and then sampled to narrow down the linkage that quite represent each utilization complexity. Analysis then points out every relevant aspects to be considered by tracing the first problem and it’s reason indications from both map and interview datas.The result shows that the first intervener are traders who intent to add new elements to support their economical needs. The cause found also indicates that they themselves build a perception that even the space provides a chance for intervention take place. The recomendations respond by being able to control people to utilize it as what it’s meant for by anticipating further interveners.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2015/181/051501673 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
| Depositing User: | Samsul Arifin |
| Date Deposited: | 27 Feb 2015 09:10 |
| Last Modified: | 22 Oct 2021 04:19 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/143232 |
Preview |
Text
chapter_2.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
chapter_1.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
chapter_4_.01-_A.pdf Download (7MB) | Preview |
Preview |
Text
chapter_3.pdf Download (4MB) | Preview |
Preview |
Text
chapter_5.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
document_person_maps.pdf Download (5MB) | Preview |
Preview |
Text
front_pages.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |