Musyahidah, Brisky (2015) Implementasi Metode Value Stream Mapping Sebagai Upaya Minimasi Waste,( Studi Kasus: Subbagian Assembly Produk Conventional Car Battery Tipe N-50 di PT Selatan Jadi Jaya Sidoarjo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
PT Selatan Jadi Jaya (PT SJJ) merupakan perusahaan yang memproduksi battery (aki) yang dijual di dalam negeri maupun luar negeri. Penelitian yang dilakukan difokuskan pada subbagian assembly produk car conventional battery tipe N-50. Dalam subbagian assembly PT SJJ masih terdapat beberapa permasalahan yang dapat dikategorikan sebagai waste. PT SJJ belum melakukan proses identifikasi waste secara optimal, sehingga ada kemungkinan terdapat permasalahan yang disebabkan oleh waste yang belum diketahui. Value Stream Mapping (VSM) merupakan metode yang dapat memetakan aliran produk dan aliran informasi dari suatu proses produksi. Waste akan lebih mudah diidentifikasi dan diminimasi dengan menggunakan metode VSM. Dalam penelitian ini metode utama yang digunakan adalah VSM, namun untuk memudahkan dalam proses identifikasi waste yang terjadi digunakan metode Process Activity Mapping (PAM). Metode PAM membantu dalam mengidentifikasi aktivitas yang termasuk dalam value added, non value added, dan necessary but non value added. Waste yang telah diidentifikasi dikelompokkan menurut kategori seven waste. Seven waste tersebut kemudian dirangking dengan menggunakan metode Waste Assessment Model (WAM). Berdasarkan hasil akhir dari metode WAM yang diperoleh kemudian dikali dengan frekuensi terjadinya waste, dipilihlah proses dengan bobot waste tertinggi. Proses terpilih yang mengandung bobot waste tertinggi adalah proses heat sealing. Proses heat sealing mengandung tiga jenis waste, yaitu waste waiting, defect, dan transportation. Dilakukan analisa akar penyebab waste dengan diagram Ishikawa. Berdasarkan akar penyebab waste yang didapat, maka dirancanglah usulan perbaikan. Perbaikan pertama yang diusulkan berupa perancangan sistem kanban, terkait dengan beberapa akar penyebab waste waiting, transportation dan defect. Perancangan sistem kanban dilakukan pada subbagian assembly meliputi identifikasi kebutuhan kanban, perancangan kartu kanban, perhitungan kapasitas kotak, dan perhitungan jumlah kanban. Usulan perbaikan kedua yaitu perancangan palet, terkait dengan penyebab waste defect pada proses heat sealing. Usulan perbaikan ketiga adalah pemberian alat pelindung diri berupa ear plug kepada operator. Setelah diberikan usulan rekomendasi perbaikan terhadap penyebab waste pada proses heat sealing, maka dapat digambarkan prediksi future state map yang meliputi minimasi waktu tunggu, munculnya pos kanban serta minimasi waktu transportasi.
English Abstract
PT Selatan Jadi Jaya (PT SJJ) is a company that manufactures battery, sold locally and abroad. Research focused on assembly subdivision conventional car battery product type N-50. In PT SJJ assembly subdivision, there are some problems that can be categorized as waste. PT SJJ not perform optimally waste identification process, there will likely be problems caused by waste that is not yet known. Value Stream Mapping (VSM) is a method that can map the product flow and information flow of a production process. Waste will be more easily identified and minimized by using VSM. In this research the main method used is VSM, but to facilitate the identification of waste that occurs used Process Activity Mapping (PAM) method. PAM Methode is used to differentiating among value added, non value added, and necessary but non valuae added activity. Waste that has been identified grouped according to seven waste categories. Seven waste then are ranked using the Waste Assessment Model (WAM) method. Based on the results of the WAM obtained, then multiplied by the frequency occurrence of waste. Selected process with the highest weighting waste is heat sealing process. Heat sealing process contains three types of waste, that is waste waiting, defects, and transportation. Heat sealing process is analyzed the causes of waste with Ishikawa diagram. Based on the root causes of waste are obtained, then designed the proposed improvements. The first improvement proposed is a kanban system design, associated with some of the root causes of waste waiting, transportation and defect. Kanban system design for subdivision assembly, includes the identification of kanban needs, kanban card design, calculation capacity of the box, and the calculation the number of kanban. Second improvement proposed is the design palette, associated with the cause of the defect waste at heat sealing process. The third improvement proposed is the provision of personal protective equipment, that is ear plugs to the operator. After the proposed recommendations for improvements to the causes of waste in the heat sealing process, then Future State Map predictions can be described including to minimize the waiting time, kanban post and minimizing transportation time.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2015/130/051501011 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 12 Feb 2015 11:39 |
| Last Modified: | 22 Oct 2021 02:20 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/143177 |
Preview |
Text
BAB_1.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_3.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_4.pdf Download (4MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_5.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAIS,_DATAB,_DAGAM,_DAPUS.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_2.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
akhir.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
AWAL.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |