Kajian Penyediaan Lajur Sepeda di Lingkungan Universitas Brawijaya

Pranata, Yoga (2015) Kajian Penyediaan Lajur Sepeda di Lingkungan Universitas Brawijaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penggunaan kendaraan bermotor pribadi di lingkungan Universitas Brawijaya (UB) mengalami peningkatan yang dapat menyebabkan kemacetan dan polusi. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian dan penelitian tentang penerapan sistem transportasi berkelanjutan di lingkungan UB, salah satunya adalah penggunaan sepeda sebagai moda transportasi di dalam kampus yang diiringi dengan manajemen lalu lintas dan pengendalian parkir. Kajian penyediaan lajur sepeda di lingkungan UB dilakukan secara kuantitatif dengan menganalisis data persepsi yang didapat dari kuesioner dengan responden mahasiswa, karyawan dan dosen serta pengguna sepeda yang ada di lingkungan UB dengan total responden sebanyak 500 orang. Selain itu juga dilakukan survei cacah lalu lintas (traffic counting) di beberapa ruas jalan UB untuk mengetahui kapasitas jalan dan tingkat pelayanan jalan (LOS). Survei geometrik juga dilakukan untuk mengetahui kondisi geometrik jalan di UB saat ini. Untuk mengetahui prioritas penyediaan lajur sepeda di UB dilakukan survei dengan responden stakeholder dan akademisi yang selanjutnya diolah dengan AHP (Analytic Hierarchy Process). Hasil akhir penelitian ini adalah lay out lajur sepeda yang sesuai diterapkan di UB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) a. Karakteristik sosial-ekonomi pesepeda (variabel dominan) : Jenis kelamin laki-laki (69%), berusia 19 tahun (31%), kepemilikan sepeda (89%). b. Karakteristik pergerakan pesepeda: Asal perjalanannya dari kos/ kontrak (82%), masuk UB gerbang Watugong (24%), keluar UB gerbang Watugong (38%), jarak tempuh >1- 2,5 km (37%), waktu tempuh ≤ 10 menit (46%), menggunakan sepeda 5 kali dalam seminggu (41%), awal aktivitas 06.00 – 08.00 (71%), akhir aktivitas 14.00 -16.00 (37%). c. Persepsi pesepeda terhadap penyediaan lajur sepeda: Pesepeda setuju dengan lajur sepeda (97%), pesepeda tidak merasa nyaman dan aman bersepeda saat (66%), pesepeda mau menggunakan lajur sepeda jika sudah ada (100%), tetap menggunakan sepeda jika bisa membeli kendaraan bermotor (82%), tetap menggunakan sepeda meskipun mampu memiliki kendaraan bermotor (92%). d. Karakteristik umum non-pesepeda: Jenis kelamin laki-laki (53,75%), usia ≤ 20 tahun (52,75%), kendaraan bermotor milik pribadi (95,5%), tidak memiliki sepeda (51,25%). e. Karakteristik pergerakan non-pesepeda: Asal perjalanannya dari kos/ kontrak (61,75%), masuk gerbang KPRI (42%), keluar gerbang (43,25%), jarak tempuh 2,5 -5 km (36%), waktu tempuh ≤ 10 menit (54%), perjalanan seminggu 5 kali (45,75%), waktu aktivitas 06.00-08.00 (69,25%), akhir aktivitas 16.00 ke atas (45%). f. Persepsi non-pesepeda terhadap penyediaan lajur sepeda: Setuju lajur khusus sepeda (92%), mau beralih menggunakan sepeda jika ada lajur (63,75%), mau menggunakan lajur sepeda jika beralih (96,5%), setuju wacana pembatasan kendaraan bermotor di UB dengan parkir terpusat di tepi kampus (95,5%), merasa aman dengan lajur sepeda (91%), merasa lancar dengan lajur sepeda (86,75%), merasa nyaman dengan lajur sepeda (94,25%). (2) Dari hasil regresi logistik didapat nilai utilitas UY1 = -3,091 + 2,136.X13 dan UY2 = 3,106 + (-1,497)X4. Diketahui bahwa responden pesepeda yang waktu tempuhnya kurang dari 10 menit memiliki peluang untuk pindah menggunakan kendaraan bermotor sebesar 0,2778 (peluang untuk menggunakan sepeda sebesar 0,7222). Responden pesepeda yang penghasilan pribadi atau orang tua lebih dari 3 juta memiliki peluang untuk pindah menggunakan kendaraan bermotor sebesar 0,8333 (peluang untuk menggunakan sepeda sebesar 0,1667). (3) Hasil analisis AHP disimpulkan bahwa aspek yang berpengaruh dalam alternatif penyediaan lajur sepeda adalah, aspek keselamatan (sebesar 0,24165), aspek kesesuaian master plan kampus (sebesar 0,19155), aspek waktu tempuh/ kelancaran (sebesar 0,14928), aspek manfaat (sebesar 0,12953), aspek kenyamanan (sebesar 0,12840), aspek lingkungan (sebesar 0,11633) dan aspek biaya (sebesar 0,04325). Selain itu juga didapat nilai CR (Consistency Ratio) rata-rata sebesar 0,057 (< 0,1). Urutan prioritas penyediaan lajur sepeda di UB mulai dari yang terbesar adalah, Alternatif I (perlu lajur sepeda permanen) sebesar 0,496821, Alternatif II ( Perlu lajur sepeda tidak permanen) sebesar 0,34289, Alternatif III (Tidak perlu lajur khusus sepeda) sebesar 0,16029.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2015/129/051501010
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 12 Feb 2015 10:13
Last Modified: 12 Feb 2015 10:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/143174
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item