Studi Kebutuhan Angkutan Umum Kota Di Kecamatan Pamekasan – Kabupaten Pamekasan.

Sugianto, Agus (2015) Studi Kebutuhan Angkutan Umum Kota Di Kecamatan Pamekasan – Kabupaten Pamekasan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kabupaten Pamekasan dengan jumlah penduduk yang setiap tahunnya selalu meningkat tetapi belum ada angkutan umum bermesin yang digunakan untuk melakukan pergerakan, khususnya di Kecamatan Pamekasan. Mayoritas masyarakat setempat menggunakan kendaraan pribadi guna memenuhi kebutuhannya. Sedangkan yang tidak memiliki kendaraan pribadi memilih becak dan berjalan kaki. Rencana pengadaan angkutan umum kota memerlukan kajian awal untuk mengetahui potensi kebutuhan angkutan umum kota di Kecamatan Pamekasan. Dengan itu dapat diketahui: 1.) Karakteristik sosial-ekonomi, dan karakteristik perjalanan. 2.) Model pemilihan moda antara kendaraan pribadi dan angkutan umum kota. 3.) Potensi kebutuhan angkutan umum kota. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner karakteristik sosial-ekonomi, karakteristik perjalanan dan kuesioner yang disusun dengan menggunakan teknik stated preference dengan atribut selisih biaya perjalanan, waktu tempuh perjalanan, dan frekuensi keberangkatan antara kendaraan pribadi dan angkutan umum kota. Responden yang dibutuhkan sebanyak 100 responden, dengan 40 responden kendaraan pribadi roda 4 dan 60 responden kendaraan pribadi roda 2. Pengumpulan data juga dilakukan dengan kuesioner analytic hierarchy process (AHP) sebanyak 30 responden dari beberapa instansi Kabupaten Pamekasan, yaitu Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Polres, dan Akademisi. Pada kuesioner ini diberikan tujuh kriteria dan tiga skenario yang akan dibandingkan dalam prioritas pengadaan angkutan umum kota di Kecamatan Pamekasan. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa mayoritas responden adalah laki-laki, usia 21-30 tahun, bekerja sebagai PNS/ABRI dan pelajar dengan pendidikan terakhir SMA, memiliki pendapatan < Rp 1.000.000,00 dengan biaya transportasi per bulan Rp. 100.000,00 – 200.000,00. Melakukan perjalanan untuk sekolah/kuliah dengan waktu tempuh 10-15 menit. Moda yang disukai kendaraan pribadi, tetapi setuju dan mau beralih ke angkutan umum kota apabila diadakan angkutan umum Kota dengan tarif yang terjangkau. Hasil pemodelan pemilihan moda dengan metode stated preference adalah sebagai berikut: 1. Selisih biaya perjalanan (ΔX1): a. UAK – UKP = -0,08033 – 0,00157ΔX1 dengan R2 = 36,1% (roda dua) b. UAK – UKP = -1,68991 – 0,00098ΔX1 dengan R2 = 28,045% (roda empat) 2. Selisih waktu tempuh (ΔX2): a. UAK – UKP = 0,83704 – 0,15834ΔX2 dengan R2 = 23,55% (roda dua) b. UAK – UKP = -0,07394 – 0,12441ΔX2 dengan R2 = 35,55% (roda empat) 3. Selisih frekuensi keberangkatan (ΔX3): a. UAK – UKP = 0,62091 + 0,02341ΔX3 dengan R2 = 0,626% (roda dua) b. UAK – UKP = 0,58382 – 0,00673ΔX3 dengan R2 = 0,039% (roda empat) Potensi perpindahan pengguna kendaraan pribadi roda dua ke angkutan umum kota sebesar 18 orang/jam puncak. Sedangkan potensi penumpang rata-rata/hari adalah 127 orang/hari, dan per jamnya 11 orang/jam. Sedangkan dengan metode analytic hierarchy process adalah aspek keselamatan merupakan yang tertinggi (34,532%) dan perlu pengadaan angkutan umum kota > 5 tahun.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2015/109/051500989
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 11 Feb 2015 13:50
Last Modified: 11 Feb 2015 13:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/143149
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item