Syahziar, Alifian Kharisma (2014) Semantik Arsitektur Pada Pasar Seni Kabupaten Sidoarjo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kabupaten Sidoarjo memiliki luas wilayah terkecil di Jawa Timur. Namun Sidoarjo mampu menjadi salah satu daerah strategis untuk pengembangan perekonomian regional. Ini ditunjukkan dengan perkembangan industri industri besar maupun industri kecil menengah. Sidoarjo bangkit dengan cukup pesat. Tercatat lebih dari 15.000 usaha mandiri sekarang telah berdiri. Ini merupakan yang terbesar di Indonesia. Di sisi lain, pembangunan pesat juga harus diiringi dengan kesadaran identitas lokal dengan cara pemberdayaan potensi lokal yang ada. Salah satu potensi lokal yang dimiliki Sidoarjo adalah kesenian, mulai dari batik, kerajinan kulit, hingga pertunjukan wayang. Isu pemunculan identitas ini juga sekaligus menimbulkan kebutuhan akan wadah untuk mempopulerkan seni dan budaya sebagai fungsi komersil maupun edukasi. Hal ini dapat diwadahi oleh fungsi pasar seni sebagai salah satu pembangkit aktivitas kota terutama aktivitas sosial budaya. Pasar seni yang dimaksud adalah pasar seni yang memiliki ciri khusus yang merepresentasikan karakter lokal. Dalam perkembangannya, arsitektur cenderung dinilai suka tidak suka saja. Dewasa ini mulai disadari kembali bahwa perancangan arsitektur memerlukan kacamata objektif. Salah satunya dengan melihat tanda visual yang mencakup bentuk, fungsi, dan makna yang saling terkait atau yang disebut dengan semiotika. Untuk menghadirkan bangunan pasar seni yang memiliki ciri tertentu, maka diperlukanlah kajian semiotika terlebih dahulu terhadap preseden yang ada. Kemudian preseden diidentifikasi menurut variabel semiotika yaitu sintaksis (bentuk), pragmatik (fungsi), dan semantik (makna). Dari sini ditemukanlah rumusan konsep pembentuk pasar, tidak hanya dari segi fisik namun juga dari segi makna. Makna atau semantik dari sebuah bangunan selalu terkait dengan karakter lokal daerah tempat ia berada. Maka diambillah satu kesenian khas yang mewakili karakter lokal Sidoarjo yakni batik tulis Jetis. Batik merupakan bahasa rupa, maka untuk mewujudkannya kedalam bentuk arsitektural, diperlukan pengidentifikasian tanda tanda visualnya dengan metode semiotika untuk kemudian ditransformasikan kedalam wujud Pasar Seni Sidoarjo. Dari sini diharapkan desain pasar seni Sidoarjo dapat merepresentasikan karakter lokal dan menyampaikan makna tertentu kepada masyarakat luas.
English Abstract
Sidoarjo district, has the smallest total area in the East Java state. But, Sidoarjo could be the one of the most strategic city to developing the regional economy. It’s shown by the development of many industries both large industries and middle-small industries. Sidoarjo is growing rapidly. Recorded there are more than 15.000 small industries has grown. This is the largest amount in Indonesia. On the other side, the rapid development must also be accompanied by the awareness of local identity by means of empowering local potentials. One potential Sidoarjo is a locally owned art. These are from batik, leather craft, up puppet show. The issue of identity is also at the same appearance raises the need for a container to popularize art and culture as a function of commercial and educational. This can be facilitated by the function of the art market as one of the generating activities in the city, especially socio-cultural activities. Art market means art market that has special characteristics that represent local character. During its development, Architecture just for the sake of one-sided interest (subjective). Today began to realize again that the architectural design requires objective view. One of them is by looking at the visual sign that includes the form, function, and meaning are interrelated or called semiotics. To bring the art market that has certain characteristics, it requires the study of semiotics in advance of existing precedents. Then precedents are identified by the variable of semiotics, there are syntax (form), pragmatics (function), and semantics (meaning). This will discover the formulation of the concept of a market elements, not only physically but also in terms of meaning. Meaning or semantics of a building is always related to the local character of the area where it is located. Then, it needed to take a typical art which is representing the local character Sidoarjo, batik Jetis. Batik is a visual language, then to make it into the architectural form, required the identification of signs of visual semiotics method to be transformed into a form of art market Sidoarjo. From here, This design of Sidoarjo Art Market is expected to represent local character and communicate a specific meaning to the general public
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2014/758/051500639 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 03 Feb 2015 10:23 |
| Last Modified: | 24 Nov 2021 06:50 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/143096 |
Preview |
Text
DAFTAR_ISI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
COVER_-_KATA_PENGANTAR.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
LEMBAR_ORISINALITAS_.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III1.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
LEMBAR_PENGESAHAN_.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
LEMBAR_PERSETUJUAN_.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |