Najib, Mochammad (2014) Ruang Bersama Di Kawasan Temenggungan Ledok Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dasar diangkatnya judul ini adalah terkait dengan isu ruang yang dipandang hanya sebagai entitas ekonomi, industri, perdagangan dan jasa suatu kota. Ruang-ruang publik keadaanya tidak menemui titik terang, pemerintah sebagai pengelolanya selalu menempatkan sebagai ujung prioritas. Tak lebihnya pada ruang permukiman Kampung Kota yang eksis dengan kompleksitas kualitas dan kearifan lokalnya, juga diletakkan di ujung akhir prioritas pengetahuan keruangan dan perencanaan wilayah atau kota dan arsitektur, khususnya arsitektur ruang permukiman Kampung Kota. Dibalik fenomena tersebut dan keterbatasan lahan dan setting fisik kampung-kampung kota ternyata masih memiliki eksistensi ruang-ruang sosial-budayanya, ialah ruang bersama, dengan kompleksitasdan kemajemukan subjek pelakunya, ruang bersama memiliki dinamika dan pola dimana didalamnya sesama warga meningkatkan kualitas daya hidup, ruang komunitas belajar lintas generasi dengan nilai-nilai kearifan lokal melalui wujud pengelolaanya. Kunci dari kualitas ruang bersama adalah pengelolaan notion teritorialitasnya, yaitu dari pihak yang mengelola dan bertanggung jawab. Pola-pandang tersebut menjadikan suatu upaya untuk melestarikan potensi kharakteristik ruang bersama agar dapat berkesinambung-lanjutan. Parameter pengembangan ide desain berasal dari kharakteristik lokalitas pada ruang bersama Kampung Temenggungan Ledok. Hal ini memerlukan tahap pengamatan pada setting dan atribut ruang, dinamika-pola ruang dan territorialitas. Parameter tersebut terbagi atas dua aspek, yaitu programatik dan diagramatik. Pada aspek programatik membahas akan aktifitas dan fungsi serta komponen yang dibutuhkan sehingga pembahasan ini mengarah pada struktur tata ruang, pada aspek diagramatik membahas tentang nilai dan ide, yaitu mengarah kepada sistem ruang. Pengembangan ide desain berupa komponen ruang yang terbagi atas komponen ruang aktifitas keseharian dan insidental. Komponen ruang dibuat secara modular tatasusun penggabungan antara aktifitas, fungsi, subjek-pelaku, material serta unsur nilai didalamnya. Proses pembentukan modul ini dilakukan dengan metode hybrid-program sehingga menghasilkan program yang multi-layer dalam satuan komponen ruang. Secara umum, komponen memiliki bentuk fleksibel, penggunaannya terkait waktu dengan fungsi mengikuti dinamika yang telah terjadi di ruang bersama kampung temenggungan ledok. Aplikasi selanjutnya adalah meletakkan modul komponen tersebut, pada peletakan mengalami fleksibilitas pada dimensional modular dan keterkaitan program komponen, hal ini merupakan upaya untuk menghadirkan komponen yang berbentuk organik.
English Abstract
The main purpose from choosing this tittle is related to space issues which are recognized as economic entity, industries, trade and services of a city. There is no clear placement for public area because the stakeholders always make it at the last priority. No more than human settlement, Urban Village which exists with its space complexity and their local wisdom is placed at the end priority of space knowledge, city planning, architecture, and in particular Urban Village’s architecture settlement. Behind the phenomenon, lacking of land, and also physical setting, Urban Villages still have existence of social-culture, and it is called by Communal Space. Communal space with its complexity and diversity has dynamic pattern which can increase the quality of life and cross-generational learning through the values of local wisdom management. The key of communal space quality is management of territorial notion, which consist of two different subjects there are somebody both individual and group who manage and should be responsible. This perspective will make an effort to preserve potential characteristic of communal space in order to make it sustains. Parameters for developing design ideas come from local characteristic of communal space in Temenggungan Ledok Village. It requires the observation from not only settings and space attributes, but also dynamics space pattern and territorial. These parameters are divided into two aspects, programmatic and diagrammatic. Programmatic aspects will analyze the activities, functions, and components that are required to make this discussion focus into spatial structure. Diagrammatic aspects will explain about values and ideas which lead into spatial system. Development of design idea is space component which divide into daily space component and incidental component. Space component is made by modular system and it combines with several things such as activities, functions, subjects, materials, and element of values that is involved. The build of this module was conducted using hybrid-program method to produce multi-layer program in units of space component. In general, components have flexible form, and its function depend on dynamics condition of communal space in Temanggungan Ledok Village. Further application is putting that component module into flexibility of modular dimension and relevance of the component programs. It is an attempt to build component in the organic-shaped.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2014/737/051500047 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 08 Jan 2015 08:56 |
Last Modified: | 23 Dec 2021 03:26 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/143072 |
Preview |
Text
BAB_II_.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III_.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA_.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV.pdf Download (8MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
COVER_dan_HALAMAN_i-xiv.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_I_.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |